SUKABUMI EKSPRES – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPP-Apersi) akan terus berkontribusi terhadap program pemerintah dalam hal pencanangan sejuta rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR).
Ketua umum DPP Apersi, Djunadi Abdillah mengatakan sampai saat ini, secara nasional ada sekitar 150 ribu lebih rumah subsidi yang sudah dibangun oleh para pengembang yang tergabung di Apersi tersebut.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Pengedar Sabu di Perumahan
Sedangkan untuk di Jawa Barat, sudah merealisasikan sekitar 30 ribu unit lebih, dan menjadikan rangking pertama tingkat nasioanal.
Baca Juga:Bupati Ajak Santri Sebagai Agent Of ChangePenyerapan APBD Kota Sukabumi Baru 75 Persen
“Selain membangun rumah komersil, Kami juga akan terus membantu program pemerintah untuk membangun satu juta unit rumah bagi MBR,” ujarnya usai menghadiri Property Ekpo dan pelantikan Apersi Korwil VI Sukabumi-Cianjur periode 2022-2026, di GOR Merdeka, Kota Sukabumi. (Kemarin)
Apersi itu, kata Djunaedi, merupakan asosiasi yang perkumpulanya khusus pengembang. Terutama membangun rumah sederhana yang fokusnya untuk MBR. Untuk itu, dirinya berharap, bagi pengurus Korwil VI Sukabumi- Cianjur yang baru dilantik, semakin meningkatkan realisasi KPR, dan masyarakat di kedua wilayah tersebut semakin mudah dapatkan rumah.
BACA JUGA: Rekomendasi Rumah KPR Subsidi di Bandung
“Semoga, Apersi Korwil Sukabumi-Cianjur bisa merealisasikan lebih banyak untuk kepentingan masyarakat yang berpenghasilan rendah,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya akan memberikan sangsi bagi developer yang menjadi anggota Apersi, untuk melengkapi persyaratan saat akan menjalankan proyeknya. Terutama terkait dengan Fasilitas Umum atau Fasilitas Sosial.
“Fasum atau Fasos itu kan syarat utama dikeluarkanya izin membangun. Jika itu tidak terpenuhi tentu saja izinya tidak akan keluar. Makanya, saya terus membina dan sosialisasi kepada anggota kami untuk menjadi developer berkualitas karena ini untuk masyarakat. Dan Sangsinya selain akan dikeluarkan dari anggota dan tidak bisa merealisasikan KPR,” bebernya.
Saat ini, pengembang yang bergabung secara nasioanal kurang lebih berjumlah 3500, dan di Jawa Barat ada sekitar 700 pengembang.
“Kalau tingkat Korwil Sukabumi – Cianjur kurang lebih ada 140 developer. Dan bisa dikatakan cukup besar,” jelasnya.
Baca Juga:Hari Santri Berlangsung SemarakWaspadai Peredaran Upal Jelang Pemilu!
Sementara itu, Ketua Apersi Korwil Sukabumi-Cianjur, yang baru dilantik, Asep Abdul Qodir menambahkan, program Apersi sejalan dengan program pemerintah didalam penyediaan rumah untuk MBR.”Tugas Pokok kami tentunya penyediaan rumah,” tambahnya.