SUKABUMI EKSPRES – Setelah mendapatkan berbagai jenis bantuan, Keluarga Muhamad Nasruloh pengidap Thalasemia asal warga Kampung Ciguha, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, kini kembali mendapat uluran tangan dari Kementrian Sosial (Kemensos) berupa satu unit sepeda motor jenis Honda Beat.
Kemensos sejauh ini sudah menyalurkan banyak bantuan seperti, gerobak untuk berjualan, peralatan sekolah, uang tunai Rp10 juta hingga sepeda motor untuk keluarga mengantar Muhamad Nasruloh ke rumah sakit.
BACA JUGA: Kemensos RI Bantu Pengidap Thalasemia di Jampangtengah
“Alhamdulillah Kemensos kembali memberikan bantuan berupa satu unit sepeda motor,” ungkap Mahpudin (37) orang tua Muhamad Nasruloh, Minggu (22/10) lalu.
Baca Juga:Wakil Ketua DPRD Harap Santri Bisa Adaptasi Perkembangan TeknologiMarwan Terima Kunjungan Komandan Lanud Atang Sandjaja Bogor
Dia mengaku, dengan berbagai bantuan yang dikucurkan Kemensos ini sangat membantu keluarga dalam melakukan berobat jalan Muhamad Nasruloh.
“Bantuan ini sangat membantu kami, karena itu kami berterimakasih kepada Kemensos yang sudah peduli dan benar-benar membantu petekonomian kami,” ucapnya.
BACA JUGA: Kelurahan Subangjaya Dampingi Dinsos Kota Sukabumi Kucurkan Bantuan Sembako
Menurutnya, bantuan sepeda motor tersebut dapat mempermudah untuk mengantar Muhamad Nasruloh berobat jalan ke rumah sakit.
“Maklum ekonomi kami sangat terbatas. Apalagi, hampir setiap minggu anak kami dua kali harus melakukan berobat jalan ke RS Bunut. Karena itu, dengan adanya bantuan sepeda motor ini sangat membantu meringankan beban kami,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, di tengah keterbatasan ekonomi anak dari pasangan Mahpudin (37) dan Erna Mayasari (30) ini, setiap dua minggu sekali harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
BACA JUGA: Awasi Penyaluran Bantuan Pangan CBP,Pastikan Distribusinya Tepat Sasaran
Baca Juga:Paripurna DPRD Hasil Evaluasi Gubernur atas Raperda APBD PerubahanKawasan Bacile Rawan Peredaran Rokok Ilegal
“Dua minggu sekali kami harus melalukan transfusi darah agar anak kami tidak drop. Kalau terlambat sehari saja tubuhnya lemas dan pucat,” ucap Mahpudin menjelaskan kondisi yang dialami anak keduanya itu sudah berjalan selama empat tahun. (IST)