SUKABUMI EKSPRES – Kemarau panjang di Kota Sukabumi yang terjadi hingga saat ini berdampak terhadap pasokan air bersih bagi para pelanggan Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa. Kondisi itu lantaran dipicu terus menurunnya debit di sejumlah sumber air.
Kepala Bagian Hubungan Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi, Asep Apudin, mengatakan menyusutnya debit air mengakibatkan perusahaan harus menghentikan sementara distribusi kepada pelanggan di wilayah layanan Sukabumi I dan II. Asep memohon maaf atas kebijakan tersebut lantaran kondisinya tak memungkinkan.
“Sementara waktu untuk distribusi air bagi pelanggan di wilayah I dan II kami hentikan sementara waktu,” kata Asep kepada wartawan, belum lama ini.
Baca Juga:SDN Suryakencana CBM Peduli LingkunganPerumda AM TBW Paling Banyak Diadukan Warga
Wilayah layanan Cabang Sukabumi I meliputi Kampung Selabintana Wetan, Perumahan Jayden Residence, Perumahan Shaynala, Jalan Sukajaya, Subangjaya Village, Pesona Alam Asri, dan Perumahan Subangjaya Indah.
Sedangkan wilayah layanan Cabang Sukabumi II meliputi perumahan Kahanaya, Perum Taman Asri, Subangjaya Residence, Jalan Kokom Komariah, BTN Ciaul Indah, Kelurahan Subangjaya, dan Jalan Ciaul Pasir.
“Penurunan debit air akibat dampak kemarau panjang,” ujar Asep.
Sumber mata air Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa berada di Batu Karut. Sementara di Pondok Halimun, Kadudampit, Cinumpang, dan Cipelang merupakan sumber air pengolahan.
Pada kondisi normal, sumber mata air Batu Karut biasanya mampu mengalirkan hampir 150 liter air per detik. Namun sejak kemarau panjang hanya mampu mengalirkan air sebanyak 30 liter per detik.
“Penurunannya hampir 80 persen,” ucap Asep.
Sementara di Kadudampit dan Cinumpang yang mengolah air di aliran Sungai Cipelang penurunannya mencapai 40 persen. Kondisi serupa terjadi pada sumber air Cigadog.
“Penyusutan debit airnya memang bervariasi. Paling parah memang ada di sumber mata air Batu Karut,” ungkapnya.
Perumda Air Minum Tirta Bumi Wibawa melakukan berbagai upaya agar para pelanggan bisa tetap mendapatkan layanan distribusi air bersih.
Baca Juga:Diskominfo Targetkan Bisa Raih Predikat InformatifLubang di Trotoar Bahayakan Pejalan Kaki
Menurut Asep ada tiga upaya yang dilakukan yakni melakukan penjadwalan atau penggiliran distribusi air serta menyediakan layanan distribusi air bersih menggunakan mobil tangki untuk pelanggan maupun nonpelanggan.