Wujudkan Generasi Emas Bebas Anemia dan Stunting

Wujudkan Generasi Emas Bebas Anemia dan Stunting
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRESĀ – Pemerintah Kota Sukabumi terus mengupayakan peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Hal tersebut diimplementasikan Dinas Kesehatan Kota Sukabumi melalui Gerakan Aksi Bergizi: Sobat Gemaz Ā Generasi Emas Bebas Anemia dan Zero New Stunting, kemarin (9/11).

Kegiatan digelar di MAN 2 Kota Sukabumi. Hadir Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Bidang Promkes Dinas Kesehatan drg Erna, MH.Kes, Tim Penilai Gerakan Aksi Bergizi, Forum Pimpinan Kecamatan Warudoyong, Kepala MAN 2 Kota Sukabumi Yepi Prezi Agus Gunadi, dan para guru madrasah.

ā€œJadi, kegiatan Sobat Gemaz diselenggarakan serentak di Jawa Barat. Program kita memang tidak cukup hari ini untuk menurunkan angka stunting, ini harus berkelanjutan,ā€ ujar Kusmana.

Baca Juga:Seorang Ayah Rudapaksa Dua Anak KandungnyaPegawai Restoran Terbawa Hanyut, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Penurunan angka prevalensi stunting (tengkes) melalui program yang diinisiasi Dinas Kesehatan Kota Sukabumi telah memperlihatkan hasil positif.

Data dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi menunjukkan penurunan angka prevalensi tengkes sampai saat itu sudah mencapai 19,2 persen dari target yang harus dicapai di tahun 2024 di angka 14 persen.

ā€œUpaya-upaya penurunan angka stunting ditujukan terutama untuk para remaja yang pada saatnya nanti akan melahirkan anak. Dalam hal ini mereka akan menjadi generasi emas. Saya berharap program strategis ini didukung berbagai pihak, tidak hanya Dinas Kesehatan, juga unsur-unsur masyarakat lainnya,ā€ tambahnya.

Gerakan Aksi Gizi merupakan implementasi penurunan angka stunting menjadi salah satu dari 17 arah dan tujuan pembangunan nasional.

Kusmana menegaskan sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diperlukan tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan bersama-sama.

ā€œPemerintah Kota Sukabumi sejauh ini telah menunjukkan satu komitmen melalui berbagai upaya seperti penyediaan sarana aktivitas fisik, ruang terbuka hijau publik, kawasan bebas kendaraan bermotor, dan jalur sepeda yang aman dan representatif,ā€ lanjutnya.

Pemanfaatan pekarangan rumah menjadi langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai substitusi dari beberapa kebutuhan pokok yang semakin meningkat harganya. Kegiatan sederhana seperti ini, disebutkan oleh Penjabat Wali Kota Sukabumi, jika dilakukan bersama-sama akan memiliki nilai tambah.

Baca Juga:JPPR Gelar Diseminasi PenelitianDana Kelurahan Dipakai Bangun Jalan Beton

ā€œSetidaknya, setiap rumah memiliki kebutuhan-kebutuhan substitusi seperti sayuran dan buah-buahan untuk menghemat pengeluaran,ā€ katanya.

0 Komentar