SUKABUMI EKSPRES – Penilaian pemberdayaan perempuan melalui P2WKSS di Kota Sukabumi Tahun 2023 sudah sampai pada tahap evaluasi akhir. Kelurahan Sindangpalay Kecamatan Cibeureum menjadi lokasi verifikasi lapangan Tim Evaluator Provinsi Jawa Barat melaksanakan penilaian, kemarin (30/11).
Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menyambut antusias kedatangan Tim Evaluator Verifikasi Lapangan P2WKSS Provinsi Jawa Barat. Ia mengatakan kegiatan evaluasi akhir yang dihadiri seluruh unsur merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap upaya pemberdayaan perempuan di Kota Sukabumi.
“Ini merupakan bentuk kolaborasi. Semua pihak terlibat dalam kegiatan evaluasi akhir P2WKSS di Kota Sukabumi,” ujar Kusmana.
Baca Juga:AHY Harapkan Pemilu 2024 Berlangsung Damai dan DemokratisDaftar TKD Prabowo Gibran Diisi Mantan Gubernur hingga Anggota Dewan
Program pemberdayaan perempuan di Kota Sukabumi sejalan dengan arah dan kebijakan pembangunan nasional. Salah satu program di Kota Sukabumi untuk menunjang arah dan tujuan tersebut yaitu melalui program peningkatan peranan perempuan.
“Program P2WKSS merupakan tanggung jawab kita semua. Bukan sekadar tanggung jawab pemerintah, termasuk seluruh unsur masyarakat dari mulai lembaga pemberdayaan masyarakat, PKK, Karang Taruna, termasuk para pelaku usaha, dan organisasi kemasyarakatan,” tuturnya.
Pemerintah bersama masyarakat diharapkan berkolaborasi mewujudkan program kebaikan peningkatan pemberdayaan perempuan melalui program P2WKSS. Sumbangsih dapat diberikan melalui berbagai hal dari mulai moral, pikiran, tenaga, hingga pemberian fasilitas yang dapat menunjang program.
“Melalui evaluasi akhir verifikasi lapangan ini diharapkan akan mampu meningkatkan kondisi pada keluarga. Apalagi sebagian besar peserta dalam kegiatan ini merupakan para perempuan dengan pekerjaan mengurus rumah tangga,” tegasnya.
Ketua Tim Evaluator Provinsi Jawa Barat, dr Siska Gerfianti, mengatakan evaluasi program P2WKSS ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan program P2WKSS di wilayah dalam peningkatan peranan perempuan.
“Evaluasi P2WKSS ini sejalan dengan visi dan misi Provinsi Jawa Barat mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin. Melalui peningkatan peranan perempuan ini, kita ingin melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, dan produktif,” ujarnya.
Program P2WKSS di Jawa Barat juga tidak sekadar dilakukan melalui kegiatan-kegiatan konvensional. Sejauh ini, P2WKSS telah mengeluarkan program sekolah perempuan capai impian dan cita-cita.