SUKABUMI EKSPRES– Korban terdampak gempa bumi megnitudo 4,6 pada Kamis (14/12) di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi masih menempati tenda-tenda pengungsian. Terutama warga Desa Cipeuteuy yang wilayahnya terdampak cukup parah.
Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Dadan Iriana, menjelaskan sedikitnya ada 13 kepala keluarga atau 39 jiwa yang mengungsi akibat rumah mereka mengalami rusak berat terdampak guncangan gempa. Hingga saat ini mereka masih menempati tenda-tenda pengungsian.
“Berbicara konteks pengungsian, tentu tak terlepas pemenuhan kebutuhan mereka selama mengungsi,” kata Dadan, Senin (18/12)
Baca Juga:Buka Cabang ke-18 di Cisarua Bogor, Restoran Pagi Sore Konsisten Menjaga Keaslian Cita Rasa OtentikRumuskan Strategi Percepatan Penurunan Angka Tengkes
Berbagai kebutuhan para pengungsi, kata Dadan, dipenuhi dari bantuan sejumlah pihak. Baik pemerintah daerah maupun elemen lain, termasuk dari PMI.
“Kami dari PMI Kabupaten Sukabumi, juga menyalurkan berbagai bantuan logistik,” ujar Dadan.
Bantuan di antaranya terdiri dari hygiene kit, terpaulin, selimut, sabun mandi, tandon atau penampungan air, dan perlengkapan lainnya. Bantuan tersebut untuk penanganan selama masa tanggap darurat.
“Kami berharap bantuan ini bisa memberikan dukungan kepada masyarakat terdampak, terutama pemenuhan kebutuhan selama berada di pengungsian. Kami juga menyiagakan personel berikut sarana dan prasarana di lokasi. Bantuan ini merupakan bagian respons cepat PMI memberikan dukungan kemanusiaan pada situasi darurat,” ucapnya.
Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu meringankan beban warganya yang terdampak gempa. Bantuan sangat diperlukan pada kondisi darurat seperti ini.
“Alhamdulillah, berbagai bantuan sudah kami terima, termasuk dari PMI. Insya Allah, berbagai bantuan akan bermanfaat bagi kami yang sedang terkena bencana. Semoga warga kami selalu diberikan kesabaran dan ketabahan menjalani musibah ini,” kata Purnama. (ist)