Sekitaran 500 Kiai Jawa Tengah Mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar

Anies Baswedan
Anies Baswedan
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Sejumlah kiai di wilayah Jawa Tengah dan Timur telah menyatakan bahwa mereka mendukung kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai kandidat capres-cawapres dalam Pemilu 2024.

Dukungan tersebut telah disampaikan dalam acara Halaqoh Kebangsaaan dan Ijma’Ulama Pantura untuk Persatuan di Pondok Pesantren Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS), Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada hari Senin, 25 Desember 2023.

Acara Halaqoh atau musyawarah ini dipimpin oleh pengasuh Pondok Pasantren MUS, yaitu KH Muhammad Said Abdurrachim, Acara tersebut telah dihadiri hampir 500 kiai, diantara lain Maimoen, KH. Fathurrohman Ali, KH. Rosikh Roghibi, KH. Muhammad Faishol zaini, KH. Aniq Muhammadun, Pati, KH. Ahfas Faishol Hamid, Lasem, KH. Ahmad Ainul Yaqin, Tuban KH. Ma’shum Faqih, Tuban dan KH. Hafidz Asnawi, Kudus.

Baca Juga:Menhub Tegaskan Warga Pakai Masker di Transportasi Umum Mencegah Kasus Covid NaikMuhaimin Sebut Anies Tidak Setuju Jika Galang Dana

Holaqoh tersebut melahirkan Risalah Sarang yang berisi dukungan terhadap Anies dan Muhaimin (Amin). Anies menilai dukungan tersebut telah membuktikan bahwa masyarakat menginginkan perubahan.

“Ini adalah bekal untuk perjuangan sekaligus pesan kepada semua, dari Sarang pesan perubahan ke seluruh Jawa, ke seluruh Indonesia,” ujar Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 25 Desember 2023.

3 alasan mendukung Amin.

Dari keterangan tersebut para kiai telah menyatakan mempunyai 3 alasan mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, pertama yaitu dari pasangan ini dinilai sebagai kandidat paling berilmu, Kedua, mereka juga bisa dianggap sebagai pasangan paling taat syariat, ketiga, visi misi Anies dan Muhaimin dinilai paling sesuai dengan syariat, yaitu adil dan makmur.

Dalam Risalah Sarang tersebut, para ulama juga berpesan untuk menerapkan kepemimpinan dwitunggal antara presiden dan wakil presiden. Poin ini menjadi perhatian bagi warga Nahdliyin untuk memastikan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan menggunakan pendekatan gerakan. Dengan begitu, posisi NU dan jamaahnya benar-benar dijadikan sebagai fa’il atau subyek dalam pembangunan.

Minta Anies dan Muhaimin terapkan UU Pesantren secara efektif
Selain itu, para kiai juga mendorong agar setelah terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, Anies dan Muhaimin menerapkan secara efektif Undang-undang Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

0 Komentar