SUKABUMI EKSPRES – Laju inflasi di Kota Sukabumi pada 2023 terendah di Jawa Barat. Kondisi itu tentu cukup berdampak terhadap laju perekonomian di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani, mengatakan dari tujuh daerah di Jawa Barat, inflasi Kota Sukabumi cukup rendah dibanding Kota Bekasi, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Depok, dan Bogor.
Erni menjelaskan, secara month to month (mtm) Kota Sukabumi alami inflasi sebesar 0,19 persen pada Desember 2023. Sedangkan hitungan year to date (ytd) atau year to year (yoy) mencapai 2,72 persen.
Baca Juga:Tanpa Kedip, Pasokan Listrik PLN Dukung Kemeriahan Tahun Baru di Bundaran HIBanyak Diminati, Lebih Dari Seribu Pelanggan Nikmati Promo Tambah Daya Listrik
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi yoy Desember 2023 terhadap Desember 2022 dipicu adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya beberapa indek kelompok pengeluaran.
“Di antaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, transportasi, dan rekreasi, olahraga, dan budaya,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (16/1).
Adapun, penyumbang utama inflasi mtm seperti komoditas cabai merah, bawang merah, rekreasi, tomat, dan telur ayam ras.
“Sedangkan komoditas yang menjadi penyumbang deflasi diantaranya, jeruk, daging, ayam ras, ketimun, daging sapi, dan bensin,” ucapnya.
Bappeda sesuai tugas pokok dan fungsi perencanaan dan evaluasi, tidak hentinya melakukan koordinasi untuk memastikan seluruh kegiatan di perangkat daerah, yang mendukung ke penanganan inflasi.
“Sejauh ini terlaksana dengan baik dan sesuai perencanaan. Terutama, mitra bidang PSDA yang banyak berkaitan dengan penanganan inflasi. Seperti, DKP3, Diskumindag Dan Disnaker,” bebernya. (mg4)