Jokowi Tegaskan Menteri di Kabinet Indonesia Maju, Kerjanya Tetap kompak

Jokowi
Jokowi
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap, semua anggota kabinet yang dipimpinnya tetap kompak bekerja seperti biasanya, termasuk untuk mengikuti rapat.

Artinya, isu yang bereder terkait mundurnya sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju tidak benar.

“Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari dengan semua menteri, atau dengan sebagian menteri,” ujar Jokowi di Jakarta pada Sabtu 20 Januari 2024 kemarin.

Baca Juga:Viral Pinkan Mambo Kembali Membuat Heboh dengan Ngamen DijalananLenovo IdeaPad 700 series Mempunyai Desain yang Elegan dan Ramping

Lebih lanjut, Jokowi menekankan bahwa kabinet intens melakukan rapat yang dihadiri para menteri, Menurutnya, dalam setiap rapat tersebut tidak pernah ada masalah.

“Kita tiap hari dari pagi, siang, malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu enggak pernah ada jedanya setiap jam, setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga enggak ada masalah,” jelasnya.

Namun, sebelumnya ada berita, pernyataan ekonomi Senior INDEF Faisal Basro tentang isu menteri-menteri siap mundur dari kabiney Jokowi menuai Kontroversi.

Nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono disebut paling siap mundur.

Dalam diskusi di program Closing Bell CNBC Indonesia, Faisal Basri menyebut total bisa 15 menteri siap mundur dari kabinet Jokowi.

Alasannya, kata dia, para menteri merasa di bawah tekanan dan sudah tidak nyaman terkait dinasti politik dan pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai capres.

Faisal Basri menghitung prediksi total menteri yang siap mundur, menurutnya ada 15 menteri yang siap.

Baca Juga:Lenovo IdeaPad 530S Cocok untuk Pelajar dan Harga TerjangkauLenovo IdeaPad 330 Mempunyai Layar 14 hingg 15 Inci

“Sebetulnya ada 5 dari PDIP bersebrangan mereka mundur. 2 dari PKB ya mundur juga dong. 1 dari Nasdem. Dan beberapa menteri lain yang teknokrat ESDM banyak diintervensi itu, menterinya tak punya daya lagi,” ungkapnya.

“Tenokrat itu sudah biasa ya, di negara lain di mana-mana juga gitu. Israel, di Amerika. Teknokrat itu bicara nilai, ekonomi dan non ekonom. Ada standar nilai dan keilmuwan. Standar itu sudah melewati sudah melampaui batas,” katanya.

0 Komentar