Kadisdikbud Kota Sukabumi Intruksikan Sekolah Harus Kreatif dan Inovatif

IMG-20240221-WA0002.jpg
IMG-20240221-WA0002.jpg
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan mengembangkan program kerjasama kolaboratif dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kota Sukabumi.

Hal ini sebagai upaya untuk mengembangkan dan mendukung kemajuan sekolah khususnya jenjang SMP di lingkungan Disdikbud Kota Sukabumi.

Menurutnya, pendidikan bagi anak menjadi kewajiban orang tua untuk mencari yang terbaik. Dengan harapan, pemilihan sekolah yang tepat berimplikasi kepada kualitas anak yang diinginkan.

Baca Juga:Kadisdikbud Kota Sukabumi Menargetkan Prestasi Meningkat di Tahun 2024Nurin dan Keluarga Mendapat Bantuan dari Dinsos Kota Sukabumi

Untuk itu, ia pun berharap adanya inovatif dan kreativitas setiap sekolah untuk kemajuan pendidikan bersama. 

“Program pengembangan sekolah SMP khususnya, ya untuk sekolah yang berada di pinggiran kota, kita ingin mengembangkan kolaboratif antar SKPD di Pemerintahan Kota Sukabumi, tujuannya untuk kemajuan dan inovatif dari masing-masing sekolah,” terang Kadisdikbud Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat.

Dikatakannya Punjul, sekolah bukan hanya tempat untuk menimba ilmu eksak saja.

Tetapi setiap sekolah juga bisa berinovasi dengan menerapkan pembelajaran di luar eksak, seperti adanya pembelajaran tentang pertanian atau perikanan.

Sebab menurutnya, banyak SMP negeri khususnya yang berada di pinggiran kota punya lahan yang masih luas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan seperti perikanan ataupun pertanian.

“Contohnya seperti SMPN 16 ya, kemarin saat berkunjung ke sana, area lahannya masih luas bahkan mereka masih memiliki lahan persawahan dan juga memiliki kolam,” ujarnya.

Dia menyayangkan jika kondisi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik.

“Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan dan kemarin hasil diskusi dengan ibu kepala sekolah, rencana ke depan SMPN 16 ini akan dikembangkan menjadi sekolah alam, bagaimana para siswa itu bisa memanfaatkan kondisi SMPN 16 yang masih luas seperti adanya hidroponik atau adanya pembelajaran ketahanan pangan kita bisa mengembangkan peternak ikan, kangkung, cabai rawit sehingga nantinya anak ini walaupun tidak belajar secara resmi minimal mereka memiliki pengalaman dan bekal ilmu tentang perikanan ataupun tentang ketahanan pangan ataupun lainnya,” ucapnya.

Baca Juga:DP2KBP3A Gelar Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan Program Bangga Kencana Tahun 2024  BPKPD Cetak Massal 106.361 Lembar SPPT PBB-P2

Tentunya kolaborasi ini lanjut Punjul, bukan hanya untuk diterapkan di SMPN 16 saja, tetapi bisa dilakukan di seluruh sekolah lain.

0 Komentar