SUKABUMI EKSPRES– Jajaran Pemkab Sukabumi melakukan monitoring stok Beras di Gudang Bulog di Jalan Raya, Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu (28/2).
Pemantauan dilaksanakan guna memastikan ketersedian beras sebagai persiapan Operasi Pangan Murah dibeberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi menjelang Bulan Suci Ramadhan tahun ini.
Tim monitoring yang dipimpin Assda II Bidang Pem.Kesra Setda Pemkab Sukabumi, Dedi Chardiman didampingi unsur Dinas Ketahanan pangan. Dinas Perdagangan dan Industri (Dagin) Diskominfo serta Bagian Ekonomi Setda Pemkab Sukabumi.
Baca Juga:Desa Cicareh Terpilih Sebagai Lokasi P2WKSSPemkot Ingin Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Dedi Chardiman mengatakan monitoring stok beras ini dilaksanakan sebagai upaya menyikapi tingginya harga beras di pasaran saat ini. Dimana, tingginya harga beras menjadi permasalahn di masyarakat.
“Sebagaimana diketahui harga beras melonjak akibat perubahan iklim dan cuaca yang mengakibatkan terjadinya gagal panen, hingga membuat produksinya berkurang. Kekurangan suplai inu berdampak pada kenaikan harga,” paparnya.
Dari Hasil monitoring di Gudang Bulog, kata Dedi diketahui bahwa ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten sukabumi relatif aman dan stabil.
Mengingat stok masih tersedia kurang lebih 600 ton dan akan segera tiba beras hasil petani untuk menambah stok kurang lebih 600 ton.
“Pada bulan Maret di estimasikan akan masuk lagi stok beras 4000 ton,” jelasnya.
Selain itu Pemkab Sukabumi memiliki Potensi Panen pada Maret sekitar 17.100 Ha, bulan April sebanyak 26.977 Ha. Total Maret-April = 44.077 Ha, serta Potensi produksi 252.341 ton Gabah Kering Giling dan Potensi produksi beras sebanyak 161.498 ton.
“Jadi aman untuk distribusi memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kabupaten Sukabumi,” ungkapnya.
Baca Juga:Kurun Dua Bulan Terjadi 47 BencanaKaesang Ditantang Maju di Pilgub DKI Jakarta
Karena itu, tambah Dedi, pasokan beras masih aman, termasuk stok di gudang Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan termasuk kebutuhan di bukan ramadhan.
“Untuk masyarakat tak perlu panic buying, atau khawatir akan ketersediaan beras lantaran stok beras masih aman,” terangnya. (mg3)