Cegah Aksi Perang Sarung

Jajaran Polsek Caringin Polres Sukabumi
Jajaran Polsek Caringin Polres Sukabumi, Jawa Barat, mengamankan belasan remaja berikut barang bukti yang akan digunakan perang sarung, Minggu (17/3) dinihari.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Perang sarung menjadi sebuah fenomena sosial di kalangan masyarakat saat Ramadan. Perang sarung ini dinilai mengganggu kamtibmas karena lebih mirip tawuran.

Polres Sukabumi pun menindak tegas para pelaku aksi fenomena perang sarung ini. Seperti yang dilakukan jajaran Polsek Caringin pada Minggu (17/3) dini hari.

Belasan remaja dari dua kelompok berbeda diamankan anggota Polsek Caringin karena kedapatan hendak melakukan perang sarung. Namun, aksi mereka berhasil digagalkan polisi yang tengah berpatroli.

Baca Juga:Mahasiswa KKN UNP Bangun Kolaborasi BerkelanjutanSepi Pengunjung saat Ramadan

Kapolsek Caringin Ipda Sugiarto menjelaskan, dari dua kelompok berbeda yang hendak perang sarung itu, polisi mengamankan belasan remaja. Dari tangan mereka didapati juga barang bukti berupa sarung yang sudah dimodifikasi.

“Ada 13 orang remaja yang kami amankan karena diduga akan perang sarung,” kata Sugiarto kepada wartawan, Minggu (17/3).

Sugiarto menyebutkan kedua kelompok remaja itu sebelumnya diketahui janjian akan melakukan perang sarung melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Mereka memilih lawannya secara acak.

“Mereka sudah berada di Mapolsek untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk berbagai barang bukti di lokasi,” tuturnya.

Sugiarto menegaskan pihaknya terus mengintensifkan patroli bersamaan Ramadan 1445 Hijriyah. Upaya preemtif dan preventif itu dilakukan untuk menciptakan kondusivitas wilayah.

“Kami selalu harus memastikan kondusivitas kamtibmas wilayah selalu terjaga. Termasuk saat bulan suci Ramadan,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar