Naas, Lansia di Bantarkalong di Gigit Anjing Saat Pulang Ngabuburit

Ilustrasi
Ilustrasi
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Nasib nahas di alami Kakan (60 tahun), Lansia Kampung Cileutik, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi terpaksa harus mendapat penanganan medis usai digigit anjing saat melintas jalan di Dusun Cibodas usai pulang Ngabuburit, Minggu (31/03).

Kepala Dusun Cibodas, Kampung Cibodas, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Darso mengatakan, saat itu korban tengah beriringan naik motor melalui jalan lingkungan di Desa Cibodas. Tiba-tiba dari arah samping muncul anjing liar berwarna hitam.

“Digigit anjing sekitar jam 17.00 WIB, pulang ngabuburit, beriringan dua motor posisi korban di depan, di Jalan Cibodas dekat sawah, tiba-tiba ada anjing liar langsung menyerang. Korban mengalami luka sobek di kaki kiri lumayan besar sehingga langsung dibawa untuk mendapat penanganan medis,” ujar Darso Senin (1/4/24).

Baca Juga:Iyos Somantri : Janjian Menhub RI Arus Mudik Diprediksi Naik 30 PersenPemkab Sukabumi Gelar Geralan Pengan Murah

“Jadi korban tidak dikejar saat dia lewat langsung digigit, itu anjing liar. Bahkan sempat ada laporan warga Pasir Petir, lintas kedususnan Cigadog, anjing itu pernah memangsa hewan ternak seperti ayam. Anjingnya berukuran besar, jenis kelamin jantan,” terangnya

Darso menjelaskan, akibat peristiwa tersebut, korban terpaksa harus menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Al-Mulk, Kota Sukabumi setelah sebelumnya sempat beberapakali berpindah penanganan karena tidak adanya obat Anti Rabies di beberapa rumah sakit.

“Awalnya dibawa ke klinik, langsung di rujuk ke RS Kartika, ternyata sama tidak ada obat rabies ke RSUD Sekarwangi juga ternyata tidak ada juga obat tersebut. Akhirnya dirawat di RS Al-Mulk, sudah pulang tapi besok periksa lagi,” jelasnya

Saat dihubungi secara terpisah, Humas RSUD Sekarwangi M Rizal Perdana membenarkan adanya peristiwa tersebut, korban sempat mendapatkan pemeriksaan di rumah sakit. Namun korban terpaksa dirujuk karena obat anti rabies di rumah sakitnya dalam keadaan kosong.

“Pasien datang ke RS, sorean setelah di Sekarwangi di IGD diperiksa ternyata ada rabies, observasi di kami sekitar 30 menit. Dirujuk ke Al-Mulk karena obat anti rabiesnya di kita stoknya kosong. Hari ini kemungkinan masih di RS Al-Mulk langsung dirujuk karena takutnya terjadi inveksi meluas. Jadi cepat-cepat dirujuk,” tegasnya (mg3)

0 Komentar