SUKABUMI – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi melalui Tim Siap Jaga Laksanakan Dua Puluh Empat Jam (Sigalak Tajam) memangkas puluhan pohon yang rawan tumbang. Kegiatan dilaksanakan selama periode Januari hingga Juli.
Kasi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi, Fajar Rahmansyah, mengatakan pemangkasan ini dilakukan sebagai upaya mitigasi bencana alam, khususnya saat turun hujan. Sedikitnya sudah ada 82 pohon rawan tumbang dipangkas.
“Sejauh ini masih sering terjadi pohon tumbang. Makanya, kami memadang perlu melakukan upaya mitigasi dengan memangkas pohon yang rawan tumbang,” ujar Fajar kepada wartawan, kemarin (5/8).
Baca Juga:Penyesuaian Tarif Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Mulai 7 AgustusBahas Usulan Rumah Pengasingan Bung Hatta jadi Cagar Budaya Nasional
Pohon yang dipangkas ini dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya kondisi pohon yang sudah tua atau pohon rindang yang dapat berpotensi tumbang saat diterpa hujan dan angin.
“Pemangkasan pohon dilakukan secara hati-hati dan dengan memperhatikan faktor keselamatan, baik bagi tim yang melakukan pemangkasan maupun bagi warga sekitar,” ungkapnya.
Pemangkasan pohon juga dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal itu dilakukan guna meminimalkan risiko terhadap lingkungan sekitar. “Kami berupaya untuk terus menjaga dan melaksanakan tugas dengan baik, termasuk dalam hal pemangkasan pohon untuk mitigasi bencana alam,” ucapnya.
Tim Sigalak Tajam berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kenyamanan dan keselamatan warga serta menjaga keindahan lingkungan Kota Sukabumi. “Diharapkan dengan adanya pemangkasan pohon ini, potensi risiko bencana alam dapat dikurangi. Sehingga, warga dapat merasa lebih aman dan tenteram saat musim hujan tiba,” pungkasnya. (mg4)