SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menutup Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat 2024, Minggu (15/12) malam. Acara yang berlangsung di Lapang Merdeka ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat Kota Sukabumi yang dapat menikmati ragam kegiatan budaya, seni, dan pesta rakyat.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaan atas suksesnya acara ini.“Ikhtiar untuk memberikan kenangan manis bagi masyarakat Kota Sukabumi melalui Pesta Rakyat dan PKD telah dilakukan. Berkat sinergi tim panitia dan lintas sektor, acara ini berjalan lancar. Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan semua pihak. Semoga ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
Selanjutnya, Kusmana menyampaikan harapan agar Pekan Kebudayaan ini menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota Sukabumi. Meski masa kepemimpinannya sebagai penjabat wali kota akan segera berakhir, ia berharap pemimpin yang baru kelak dapat melanjutkan tradisi ini.
Baca Juga:Terhenti Selama 25 Tahun, KONI Kembali Selenggarakan PORKAB SukabumiKodam III Siliwangi Gelar Upacara Hari Juang Infantri ke-76 di Bojongkokosan
“Semoga kegiatan ini terus memberikan ruang bagi budayawan dan seniman untuk menampilkan kreativitasnya yang akan dikenang oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Salah satu pesan penting dalam sambutannya adalah penegasan nilai-nilai luhur Pasundan yang terkandung dalam filosofi Sunda, Pengkuh Agamana, Luhung Elmuna, Jembar Budayana, Rancage Gawena. Dengan ini, Kusmana Hartadji berharap nilai-nilai ini terus menjadi landasan dalam mengembangkan budaya dan jati diri masyarakat Sukabumi.
Puncak acara penutupan PKD ini diisi dengan pertunjukan Wayang Ajen yang dibawakan oleh dalang ternama Ki Wawan Ajen. Pergelaran seni tradisional ini memukau penonton sekaligus menutup rangkaian acara dengan nuansa budaya yang khas.
PKD Jawa Barat 2024 di Kota Sukabumi telah menjadi ajang unjuk kreativitas para budayawan, seniman, dan komunitas seni di Jawa Barat, sekaligus mempererat hubungan antara masyarakat dan tradisi lokal. Diharapkan, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk terus melestarikan budaya lokal dalam bingkai modernitas. (ist)