SIMPENAN,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Evakuasi material tanah longsor di ruas jalan nasional Bagbagan-Kiara Dua di Kampung Cimapag Desa Loji Kecamatan Simpenan belum selesai sepenuhnya. Unsur Forkopimcam setempat pun berupaya mempercepat evakuasinya agar bisa kembali dilintasi kendaraan dengan normal.
Camat Simpenan Akhsan Bratadiredja mengatakan, longsor susulan terjadi untuk kesekian kalinya di lokasi tersebut. Terakhir pada Sabtu (18/1) sekitar pukul 03:00 WIB yang dipicu dari intensitas curah hujan yang cukup tinggi sejak Jumat malam (17/1).
“Peristiwa terjadi pada Sabtu dini hari setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras yang berlangsung tanpa henti sehingga mengakibatkan longsor susulan,” jelas Akhsan, kemarin (20/1).
Baca Juga:Diskominfo kota Sukabumi Ingatkan Masyarakat tak Terprovokasi HoaksKecamatan Cikole Tampung 60 Usulan Prioritas pada Musrenbang
Melalui Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) kecamatan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) untuk segera menangani material longsor.
“Jalan saat kembali bisa dilalui dengan pola buka tutup. Kami ingatkan agar pengendara berhati-hati ketika melintas lokasi ini,” ujarnya.
Dia mengimbau para pengendara yang melintasi untuk meningkatkan kewaspadaan. Terlebih, kondisi cuaca belum membaik. “Semoga kejadian longsor ini bisa kembali pulih,” pungkasnya.
Catatan yang dihimpun, longsor pertama kali terjadi pada 25 Desember 2024. Material tanah longsor menutup ruas jalan sepanjang 30 meter dan ketinggian mencapai 45 meter. Longsor susulan terjadi pada 27 Desember 2024, 30 Desember 2024, 13 Januari 2025, 14 Januari 2025, dan seterusnya.
Terdapat 5 kejadian terperinci dengan 3 kejadian susulan. Penanganan untuk mengurangi risiko longsor lebih lanjut terus dilakukan, dan pengerjaan stabilisasi tebing yang baru mencapai 60 persen. Upaya-upaya untuk mencegah peristiwa terus berulang masih dilakukan pihak terkait. (ist)