SUKABUMI EKSPRES – Review Blue Lock chapter 290 yang bertajuk ‘Blue Bad Boy’ akan menjadi pembahasan yang sangat menarik. Momen sorotan utama tentu mengenai keberhasilan Michael Kaiser menghentikan mutasi baru Rin Itoshi dalam pertandingan Bastard Munchen vs Paris X Gen (PXG).
Manga Blue Lock 290 baru saja rilis pada Selasa 28 Januari 2025 di beberapa negara global, kemudian menyusul Rabu 29 Januari 2025 di Jepang. Bab 290 melanjutkan kisah bab 289 di mana PXG mencoba melakukan serangan balik terhadap Bastard Munchen.
Menjelang momen upaya serangan tersebut dilakukan, Rin ingin menghancurkan Yoichi Isagi. Striker dari tim Prancis itu pun berhasil menggagalkan chemistry yang dibangun oleh duo Munchen tersebut.
Baca Juga:Spoiler Blue Lock 290: Siasat Munchen Gagalkan Counter Attack PXG, Aksi Defensif Epic dari Kaiser!Prediksi Spoiler dan Jadwal Rilis Blue Lock Chapter 290, Serangan Balik PXG Sukses atau Gagal?
Aksi defensif itu mengawali dimulainya aksi counter attack dari Paris X Gen. Mereka berusaha mencetak gol pamungkas pertandingan, membuat gawang tim asal Jerman dalam bahaya.
Rekap Blue Lock chapter 290
Charles Chevalier Mulai Skema Serangan Balik Paris X Gen
Komik Blue Lock 290 berjudul ‘Blue Bad Boy’, demikian mengutip dari Sportskeeda. Chapter ini menyajikan kelanjutan dari akhir bab 289 di mana Rin Itoshi memotong umpan Michael Kaiser ke Yoichi Isagi, dan bola jatuh pada Charles Chevalier.
Charles pun memulai serangan balik PXG, dan di saat yang sama Isagi mulai memikirkan cara menghentikan reaksi kimia improvisasinya dengan Kaiser. Ketika itu, Rin mulai menandai striker muda berusia 17 tahun itu dengan jarak 4 meter.
Rin sudah menyimpan informasi semua kemampuan fisik Isagi di otaknya. Itulah penyebab dia yakin akan mampu menghentikannya selama berada di dekat pemain pengidola Noel Noa tersebut.
Bomber jangkung 186 cm itu telah merumuskan langkah ini demi menghancurkan kerja sama Isagi dengan Michael Kaiser. Jika rencananya berhasil maka upaya tersebut akan menghancurkan Bastard Munchen, membuat Yoichi Isagi tidak bisa mundur dan mulai mencoba mencapai tujuannya dalam kondisi terbangun.
Sementara itu Paris X Gen masih terus menyerang ke gawang Munchen dengan skema umpan cepa tantara pemain. Saat Charles menerima bola, langsung diteruskan dengan umpan panjang untuk Ryusei Shidou.