LEMBURSITU,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi merespons aduan masyarakat berkaitan jebolnya Bendung Cipelang Kampung Warung Kalapa RT 02/01 Kelurahan Lembursitu. Kerusakan infrastruktur itu berdampak terhadap aktivitas masyarakat, salah satunya pasokan air bagi lahan pertanian.
Termasuk dampak yang dinilai bisa berpotensi membahayakan aliran irigasi serta menyebabkan kerusakan lingkungan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto, menjelaskan kerusakan pada bendung tersebut disebabkan hanyutnya bronjong saat hujan deras dan merusak sodetan pada bendung. Sony mengaku akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan sungai agar membangun bendungan di lokasi tersebut.
Baca Juga:Ambulans Desa Karang Anyar Rusak Saat Antar Pasien, Transparansi Anggaran DipertanyakanDisperkim Sukabumi Perbaiki Jaling di Desa Selajambe Cisaat
“Pada prinsipnya, kebutuhan di sini itu harus dibangun bendungan. Namun karena sungai ini kewenangannya di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita akan berkoordinasi dengan mereka untuk pembangunannya. Jika tidak dimungkinkan dibangun Pemerintah Provinsi, mungkin Pemerintah Kota dengan izin yang ada akan membangunnya. Aliran sungai ini mengairi 13 hektare lahan sawah,” kata Sony.
Sony mengharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa mewujudkan pembangunan bendungan dengan konstruksi yang layak. Pasalnya, saat ini debit air di sungai semakin bertambah akibat berkurangnya daerah resapan air.
“Kita berharap dengan konstruksi ideal seperti menggunakan pile cap, bore pile, penguatan balok dan sebagainya, kurang lebih dibutuhkan anggaran sekitar Rp1,2 miliar. Ini juga mencakup dinding setelah bendungan. Setelah ada bendungan debit air akan besar dan harus ada penguatan TPT di sebelahnya,” pungkasnya. (ist)