SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kondisi SD Negeri Perana di Kecamatan Cikole Kota Sukabumi cukup memprihatinkan. Sudah cukup lama kondisinya tak diperbaiki pemerintah daerah.
Kini, bangunannya mulai direnovasi. Namun biayanya tak dialokasikan dari pemerintah daerah. Anggarannya dibiayai
Anggota DPRD Kota Sukabumi Ardi Wantoro melalui program Sahabat Bang Ardi (SBA) Peduli. Bantuan renovasi itu mencakup perbaikan enam ruang kelas, pintu, jendela, ruang UKS, serta aliran listrik.
Baca Juga:Kerugian Bencana di Kota Sukabumi Capai Rp1,8 MiliarTak Direspons Pemkot Sukabumi, Warga Swadaya Perbaiki Jalan
“Dengan bantuan ini, kami berharap SDN Perana dapat menjadi rumah yang aman dan tempat belajar yang nyaman bagi para siswa dan guru,” kata Ardi kepada wartawan, Sabtu (27/9).
Ardi menegaskan, seluruh anggaran renovasi berasal dari dana pribadinya. Langkah ini, menurutnya, juga merupakan bentuk tindak lanjut atas instruksi Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, yang menekankan agar setiap kader memiliki kepedulian nyata terhadap bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
“Ini murni kepedulian pribadi saya. Pesan dari Ketua Umum jelas, kader wajib hadir membantu masyarakat di sektor yang paling mendasar, salah satunya pendidikan,” ujar Ardi.
Kerusakan SD Negeri Perana sudah berlangsung lama. Pihak sekolah menyebut, sejak 1980-an mereka belum pernah menerima bantuan renovasi dari Dinas Pendidikan Kota Sukabumi. Akibatnya, fasilitas belajar mengajar menjadi jauh dari kata layak.
Kepala SDN Perana, Epik Hendarsih, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan Ardi. “Kami sangat berterima kasih. Kondisi sekolah sebelumnya sangat memprihatinkan, plafon banyak yang rusak, ruang kelas tidak layak, dan membuat kami khawatir saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Syukurlah kini mulai diperbaiki,” ungkap Epik.
SDN Perana menampung 67 siswa dengan 12 tenaga pendidik dan staf penunjang. Meski dengan kondisi serba terbatas, proses belajar mengajar tetap berjalan. Namun, rasa waswas terhadap keselamatan siswa dan guru kerap membayangi, terutama saat hujan deras. Ardi menilai, langkah renovasi ini bukan hanya soal memperbaiki bangunan fisik, tetapi juga memberikan motivasi dan rasa aman bagi siswa maupun guru. “Harapannya, program Sahabat Ardi Peduli dapat memantik semangat siswa untuk terus belajar, dengan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman. Pendidikan yang layak adalah kunci mencetak SDM unggul penerus bangsa,” tegasnya. (mg5)