CICURUG – Aksi tawuran antar pelajar di Sukabumi kembali terjadi. Kali ini melibatkan siswa dari salah satu SMK dari Kota Bogor.
Mereka sengaja tawuran di ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (19/11) sore.
Diketahui salah satu pelajar dari SMK Bogor berinisial FD (16) dikabarkan tewas di lokasi kejadian setelah menerima luka di bagian punggungnya akibat bacokan senjata tajam
Baca Juga:ODGJ Asal Cikembar Diamankan, Sering Ngamuk dan MeresahkanKejar Target Pendapatan, Bappeda Sosialisasikan Triple Untung Plus
Kakak korban Muhammad Faisal (23) mengatakan, korban diketahui asal Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini merupakan siswa salah satu SMK swasta di wilayah Kota Bogor.
“Waktu kejadian, saya sedang bekerja di pabrik. Namun, tiba-tiba mendapat kabar melalui telepon seluler dari Rumah Sakit Medicare Cicurug yang melaporkan adik saya telah mengalami kecelakaan lalu lintas,” kata Muhhamad kepada wartawan saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak pada Jumat (19/11) malam.
Tidak berpikir panjang, kakak korban langsung bergegas meminta izin kepada pihak managemen pabrik untuk mendatangi Rumah Sakit Medicare Cicurug menjenguk adiknya tersebut.
“Sesampai di rumah sakit, saya melihat adik saya belum diberikan tindakan medis oleh petugas rumah sakit. Iya, katanya belum ada pihak keluarga yang tanda tangan. Setelah itu, saya perintahkan untuk secepatnya diberikan pertolongan,” ujarnya.
Tak lama setelah itu, ujar Muhammad Faisal, tim medis dari Rumah Sakit Medicare Cicurug menjelaskan. Bahwa, adiknya tersebut sudah meninggal dunia saat masih di lokasi kejadian.
FD menderita luka parah akibat sabetan senjata tajam pada bagian punggung yang tembus ke bagian paru-paru. Diduga, korban dianiyaya oleh pelajar lain dengan menggunakan senjata tajam jenis crulit.
“Sekarang jenazah adik saya sedang menunggu autopsi di RSUD Sekarwangi Cibadak untuk mengetahui penyebab kematiannya,” paparnya.
Baca Juga:201 Tokoh Masyarakat Desa Citepus Pelabuhanratu Pilih Kades BaruDisperkim Sebut Gado Bangkong Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata
Ketika disinggung mengenai kronologis kejadian tawuran pelajar hingga menyebabkan nyawa adiknya melayang. Berdasarkan keterangan dari beberapa teman sekolahnya yang menyebutkan. Bahwa tawuran tersebut terjadi sekira pukul 15.30 WIB
Jadi, peristiwa ini bermula saat adik saya sedang libur di rumah. Karena tidak sedang giliran belajar tatap muka, lalu ada beberapa temannya datang ke rumah menjemputnya, saat itu bilangnya akan nongkrong di warung,” jelasnya.