Guru Cantik Asal Cibadak Ngaku Beruntung Diangkat P3K

Guru Cantik Asal Cibadak Ngaku Beruntung Diangkat P3K
GURU : Alfin Suciwati seorang guru honorer SDN Pasir Kolotok Cibadak yang diangkat menjadi P3K
0 Komentar

PALABUHANRATU – Alvin Suciwati guru kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasir Kolotok, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi mengaku dia mendapat keberuntungan diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) baru baru ini.

Pasalnya, guru berparas cantik ini baru menjadi tenaga honorer selama lebih kurang lima tahun. Menurut Alvin, karirnya itu terhitung masih baru ketimbang dua seniornya. Yang lebih dulu mengabdi namun belum diangkat menjadi ASN P3K. “Alhamdulillah, kebetulan saya lolos ditahap pertama. Di sekolah saya itu ada tiga honorer, malahan dua rekan saya masa kerjanya lebih lama di atas saya. Tapi saya lolos (seleksi menjadi P3K),” ungkapnya kepada awak media, kemarin (28/06).

Ia menceritakan, proses pendaftaran menjadi P3K membutuhkan waktu cukup lama. Sementara dari pelaksanaan test hingga penetapan lebih kurang berjalan selama 6 bulan. “Mudah-mudahan dengan pengangkatan ini, saya dapat menjalankan tugas sebagai guru lebih baik lagi serta menjadi panutan bagi seluruh siswa, serta yang pasti secara personal menjadi pribadi yang lebih baik,” tuturnya.

Baca Juga:Sisir Lokasi Penjualan Miras, Polisi Sita Ratusan Botol Ciu di Palabuhanratu1.742 Guru di Sukabumi Diangkat Jadi PPPK

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Mohamad Solihin menyebut pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN P3K prosesnya terbilang unik, sebab. Tak ada batasan usia untuk diangkat menjadi pekerja berstatus kontrak ini. “Hanya saja masa kerjanya dibatasi hingga usia 60 tahun, bahkan ada honorer yang telah mencapai usia 58 tahun dan baru diangkat P3K. Artinya pengabdiannya tersisa tinggal 2 tahun lagi,” jelasnya.

Lanjutnya, jumlah tenaga pengajar di Kabupaten Sukabumi dinilai sudah sangat kekurangan. Lantaran sekitar 8 ribu orang guru telah pensiun saat ini, maka dari itu. Pemkab memprioritaskan mengangkat lebih dari dua ribu honorer menjadi ASN P3K sejak 2020 hingga 2022, untuk menambal kekosongan pengajar baik ditingkat SD, SMP maupun SMA. “Kurang lebih sekarang ini tersisa sekitar 4 ribuan tenaga honorer yang belum diangkat,” tandasnya. (mg1)

0 Komentar