Bibir Sobek Gegara Lato-lato, Bocah Asal Cicurug Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Bibir Sobek Gegara Lato-lato, Bocah Asal Cicurug Harus Dibawa ke Rumah Sakit
0 Komentar

CICURUG – Seorang bocah bernama Agnia asal Kampung Tenjolaya RT 04/05 Desa Cisaat Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, mengalami luka cukup parah saat menonton temannya bermain lato-lato. Bahkan bocah perempuan yang berusia 5 tahun itu harus dirujuk ke rumah sakit karena luka sobek pada bagian bibirnya.

Camat Cicurug, Ading, mengatakan berdasarkan laporan petugas di lapangan, insiden tersebut terjadi pada Senin (9/1) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kejadiannya bermula saat beberapa anak sedang asyik bermain lato-lato. Setelah itu korban menghampiri untuk melihat teman-temannya bermain lato-lato.

Baca Juga:Harga Sejumlah Cabai Masih Mahal850 Karyawan Pabrik Sepatu di Sukabumi Akan di PHK, Dampak Konflik Perang Rusia-Ukraina

“Jadi korban saat itu memang tidak sedang main lato-lato, hanya ingin melihat teman-temannya saja. Namun ketika asyik menonton, karena saling bercanda dan saling dorong. Akhirnya tanpa disengaja lato-lato salah seorang temanya membentur mengenai bibir korban,” ujar Ading kepada wartawan, kemarin (10/1).

Korban langsung dibawa kedua orangtuanya ke klinik terdekat. Namun karena lukanya serius, akhirnya korban dirujuk ke salah satu rumah sakit di Cicurug.

“Informasinya kondisi luka robek pada bagian bibir korban bisa dibilang cukup parah. Sehingga korban dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Setibanya di rumah sakit, lanjut Ading, korban langsung ditangani tim medis. Ia mendapatkan jahitan pada bagian bibir.

“Setelah dilakukan tindakan pengobatan akhirnya korban kembali dibawa pulang ke rumahnya. Alhamdulilah sudah ditangani,” bebernya.

Permainan lato-lato yang viral, Ading mengaku, hingga saat ini masih menjamur di wilayah kecamatan yang tengah dipimpinnya tersebut. Pasalnya, permainan tersebut kerap dilakukan mulai dari anak-anak, muda-mudi, hingga bapak-bapak dan ibu-ibu.

“Sangat disayangkan permainan ini tergolong memiliki tingkat bahaya yang lumayan tinggi. Contohnya saja seorang anak yang merupakan warga kita menjadi korban akibat permainan lato-lato tersebut,” ucapnya.

Baca Juga:DPRD Siapkan Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan KebangsaanPersonel Berkinerja Bagus Diberi Penghargaan

Ia berharap seluruh orangtua dapat mengawasi anak-anak mereka. Terutama memainkan permainan yang berpotensi membahayakan, termasuk permainan lato-lato yang saat ini lagi ramai dan viral di media sosial.

“Permainan lato-lato ini hampir menyebar di semua kalangan,” tegasnya.

Agar persoalan ini agar tidak terulang kembali, Ading menyarankan agar peredaran permainan lato-lato tersebut diperlukan pengawasan dari pihak terkait.

0 Komentar