Oknum Pegawai Samsat Tilap Uang Warga, Bermodus Urus Program Pemutihan Pajak Ranmor

Oknum Pegawai Samsat Tilap Uang Warga, Bermodus Urus Program Pemutihan Pajak Ranmor
0 Komentar

Pada 31 Desember 2022, HH mengaku sudah membuat laporan terkait dugaan kasus penipuan tersebut kepada Polres Sukabumi Kota. Namun, hingga saat ini belum kunjung ada kejelasan penanganan terkait kasus tersebut.

“Saya sudah membuat laporan namun hingga saat ini mungkin belum ada tindakan lanjutannya. Baru pada Jumat 6 Januari 2023 saya membawa saksi untuk memperkuat laporan,” imbuhnya.

BD (32), warga Kampung Bandang Desa Tegalpanjang Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, juga mengaku sebagai korban.

Baca Juga:Sembilan Ekor Kambing Warga Cisolok Digondol MalingSembilan Ekor Kambing Milik Warga Cisolok Digondol Maling

“Kronologinya sama dengan korban lainnya. Saya mengalami kerugian Rp10,5 juta,” kata BD.
BD juga sudah melaporkan kepada Polres Sukabumi Kota terkait dugaan penipuan oleh oknum pegawai Samsat.

“Saya sudah beberapa kali laporan. Pertama ditolak karena kurang rekening koran. Akhirnya laporan lagi dan hanya didata karena korbannya banyak. Jadi saya tidak mendapatkan bukti laporan polisi,” ungkapnya.

Para korban meminta agar pelaku dapat bertanggung jawab dengan mengembalikan uang atau menyelesaikan pembayaran pajak dan BBN kendaraannya.

“Kami hanya minta pelaku mengembalikan milik saya dan teman yang lainnya. Tapi kalau misalnya uang tidak kembali, saya minta selesaikan pajak maupun BBN mobil yang sudah diajukan berkasnya,” tegasnya.

Kepala P3DW Kota Sukabumi, Iwan Juanda, mengaku oknum pegawai yang melakukan tindakan penipuan itu sudah dipecat secara tidak hormat.

“Itu musibah bersama keluarga besar Samsat karena sudah kecolongan. Kita sudah mewanti-wanti dan antisipasi sejak dini. Kita masih mencari solusi termasuk mencari oknum yang bersangkutan. Statusnya sudah diberhentikan secara tidak hormat,” singkatnya.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih, mengau sudah menerima laporan dugaan kasus penipuan oleh oknum pegawai Samsat. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan sudah meminta keterangan saksi dan korban.

Baca Juga:Sekda Ajak Jeepsi Kolaborasi Kembangkan Pariwisata di SukabumiSekda Ajak Jeepsi Kolaborasi Kembangkan Pariwisata di Sukabumi  

“Masih lidik. Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan termasuk saksi korban. Selebihnya ada dari pihak kepolisian termasuk Baur BPKB. Kalau untuk kaki tangan atau itu belum, masih lidik, masih didalami dulu,” singkatnya.

Reporter: Nuria Ariawan

Laman:

1 2
0 Komentar