DEPOK– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Underpass Dewi Sartika di Pancoran Mas, Kota Depok.
Underpass Dewi Sartika memiliki panjang jalan hampir 1 KM dan panjang terowongan sekitar 470 meter. Ini merupakan proyek kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Depok.
Alokasi pembangunan Underpass Dewi Sartika diambil dari APBD Provinsi Jabar Rp108,6 miliar untuk pembangunan dan APBD Kota Depok Rp189 miliar untuk pembebasan lahan.
Baca Juga:Desa Cibodas Akan Kembangkan Destinasi Wisata Puncak LibraPKS Serahkan SK Kepada Bacaleg yang Akan Berkompetisi di Pemilu 2024
“Ini adalah kolaborasi yang luar biasa dan jadi contoh baik untuk tempat lain. Pembebasan lahan Pemkot Depok dan pembangunan infrastruktur Pemprov Jabar,” kata Ridwan Kamil, Selasa (17/1/2023).
Pria akrab disapa Kang Emil ini berharap dengan adanya Underpass Dewi Sartika bisa memperlancar arus lalu lintas. Dengan demikian, kata Kang Emil, tingkat kebahagiaan warga juga naik karena ekonominya lebih maju dan lebih luar biasa dan wajib dijaga.
“Dewi Sartika adalah pahlawan perempuan mengorbankan harta bendanya demi pendidikan perempuan di zaman kolonial. Maka hormati namanya jalannya, dengan dua hal saja, jaga kebersihan dan jaga ketertiban,” ucapnya.
Dia juga berpesan tempat tersebut jangan dijadikan lokasi nongkrong karena akan sangat membahayakan.
“Jangan ada yang nongkrong-nongkrong, karena ini jalan nanti ketabrak dan diperuntukkan untuk yang lewat saja,” ujarnya.
Underpass itu dibuat untuk kelancaran dan keindahan Kota Depok. Dia mempersilakan Pemkot Depok ingin menambah ornamen agar lebih estetik dan menarik.
“Underpass tidak dibuat untuk takut, melainkan dibuat dengan keindahan dan estetika dan sebagainya. Kalau ada kurang-kurang, saya persilakan Pak Wali Kota untuk menambah elemen-elemen seni agar khas Depok dikemukakan,” pungkasnya.
Baca Juga:Masyarakat Kampung Badak Putih Patungan Perbaiki JalanSudah Masuk Kosgoro, Ridwan Kamil Segera Gabung Golkar
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono menambahkan, dalam upaya akselerasi pembangunan dengan adanya berbagai keterbatasan, strategi yang dilakukan adalah kolaborasi.
Salah satu masterpiece nya adalah pembangunan Underpass Dewi Sartika, kolaborasi yang dilakukan pembebasan lahan oleh Kota Depok dan Konstruksinya dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Pembangunan Underpass ini menghubungkan dua jalan. Yaitu, Jalan Dewi Sartika (Jalan Provinsi) dan Jalan Margonda Raya (Jalan Kota Depok). Underpass dilaksanakan pada tahun anggaran 2022, dalam waktu pelaksanaan selama 11 bulan, dengan biaya konstruksi sebesar Rp113,68 miliar, kontraktornya Nindya Karya,” kata Bambang.