Penyebaran DBD ‘Mengganas’ Masuk Awal Tahun Terdapat 43 Kasus, 1 Orang Meninggal Dunia

Penyebaran DBD 'Mengganas' Masuk Awal Tahun Terdapat 43 Kasus, 1 Orang Meninggal Dunia
0 Komentar

JL SURYAKENCANA, SUKABUMIEKSPRES-Penyebaran DBD, Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Sukabumi memasuki awal tahun trennya meningkat, Tercatat ada 43 kasus DBD sepanjang awal Januari hingga pertengahan bulan ini.

“Dari jumlah kasus itu, satu orang pasien meninggal dunia, Jumlah kasusnya memasuki awal tahun ini cukup tinggi,”

kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Wita Darmawanti, dikutip dari laman portal.sukabumikota.go.id, kemarin (13/2).

Baca Juga:Ratusan KK MBR Daftar Sambungan Air Bersih GratisBantu Ungkap Kasus Pembunuhan, Warga Terima Penghargaan

Satu orang pasien DBD yang meninggal dunia tercatat masih anak-anak. Pasien itu merupakan warga Kecamatan Warudoyong.

“Kasus DBD tahun ini tersebar di sejumlah wilayah,” ujarnya.

Wita tak memungkiri, kurun tiga tahun terakhir kasus DBD di Kota Sukabumi trennya meningkat, Berdasarkan data, pada 2020 terdapat 651 kasus, kemudian pada 2021 sebanyak 427 kasus.

“Lonjakan signifikan terjadi pada 2022. Terdapat 1.028 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 13 orang,” ungkap Wita.

Di tengah kondisi cuaca ekstrem saat ini, potensi penyebaran DBD cenderung rawan,  Pasalnya, genangan air hujan bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab DBD.

“Kami terus berupa melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan,” terang Wita.

Di antara upaya itu yakni melakukan fogging serta mengedukasi masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Terpenting, mereka harus bisa melakukan gerakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk,” kata Wita.

Upaya lainnya, lanjut Wita, mengajak masyarakat menerapkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Program itu yakni dengan mengoptimalkan segenap anggota keluarga menjadi Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di rumah masing–masing.

Baca Juga:Kelurahan Karangtengah Berinovasi Bangun Ruang Layanan RenyahMasyarakat Antusias Ikut Ibadah Umrah

“kami juga mengaktifkan kelompok operasional penanggulangan DBD (Pokjanal) di berbagai tingkatan RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Dengan berbagai upaya itu diharapkan mampu menekan jumlah kasus DBD,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar