SUKABUMI EKSPRES – Sutradara The Glory, Ahn Gil Ho akhirnya mengakui bahwa dirinya pelaku Bully pada saat sekolahnya dulu.
Sebelumnya pada 10 Maret, ada seorang netizen mengunggah sebuah pestingan yang mangatakan bahwa dirinya pernah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oloeh Ahn Gil Ho.
Melalui postingan itu, korban mengatakan bahwa pada saat itu Ahn Gil Ho merupakan salah satu siswa kelas tiga yang bersekolah di salah satu Sekolah Menengah Akhir d Filipina.
Baca Juga:Setelah Dipertanyakan Netizen, Akhirnya Irish Bella Jenguk Ammar ZoniMusim BLACKPINK, The Prediksi Sampai Modif Motor Warna Black dan Pink
Ia kemudian memiliki seorang pacar yang masih duduk di kelas dua Sekolah Mengengah Pertama yang merupakan temen satu kelas si korban.
Korban tesebut mengatakan bahwa pada saat itu ia menggoda pacar Ahn Gil Ho. Mendengar hal tersebut, Ahn Gil Ho dan sepuluh temannya menelpon korban dan menyerang selama kurang lebih dua jam.
Dugaan tersebut kini meluas, Ahn Gil Ho kemudian langsung membantah hal tersebut, ia mengaku bahwa dirinya tidak melakukan itu.
“Saya memang pernah tinggal di Filipina sekitar satu tahun, tetapi saya tidak ingat pernah memukul seseorang beramai-ramai”. Ucapnya
Namun akhirnya pada hari itu (12/03/2023), malalui pengacaranya. Ahn Gil Ho mengakui dugaan itu. Pengacara nya mengatakan bahwa kliennya (Ahn Gil Ho) memang benar pernah melakukan kekerasan semasa sekolahnya, karena suatu alasan cemburu.
“Saya pengacara Kim Mun Hui dari firman hukum JIPYONG yang mewakili direktur Ahn Gil Ho. Kami meminta pengertian anda bahwa ada sedikit keterlambatan waktu laporan awal hingga pengumuman sikap kami”. Ucap pengacara nya
Sementara itu pada keterangan tersebut pengara Ahn Gil Ho mengatakan bahwa Ahn Gil Ho memang pernah menjadi siswa di sekolah Filipina pada 1996.
Baca Juga:HYBE Umumkan Menarik Diri Dari Akuisisi SM EntertainmentKawasan Wisata Ranca Upas Ditutup Sementara!
Setelah pengakuan itu, Ahn Gil Ho menyampaikan permintaan maafnya kepada korban yang dirinya bully ketika sekolah dulu di Filipina.
Jika diberikan kesempatan sutradara The Glory itu akan meminta maaf secara langsung kepada korban atau melalu media telpon.
Selain itu, pengacara tersebut menyampaikan bahwa butuh waktu untuk memeriksa fakta karena insiden itu terjadi 27 tahun yang lalu.