GUNUNGPUYUH,SUKABUMIEKSPRES – Belasan warga Perumahan Karang Kencana di Kampung Garung Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi mendatangi kantor pengembang perumahan Minggu (12/3) malam.
Aksi itu dipicu seorang warga yang meninggal dunia namun tidak ada fasilitas umum berupa tempat pemakaman umum di komplek perum itu.
Ketua Paguyuban Warga Perum Karang Kencana, Agus Rustiawandi, mengatakan warga perum bergerak secara spontanitas karena kebingungan mau menguburkan tapi tak punya lahan pemakaman.
Baca Juga:Mantan Kadis Dituntut 16 Tahun PenjaraPesona Indah Situ Gunung Sukabumi
“Jadi sejak 5 tahun perum ini berdiri, sedikitnya sudah ada tiga warga yang meninggal dunia. Mereka harus dimakamkan di luar dari lahan pemakaman yang seharusnya dimiliki warga perumahan,” ujar Agus kepada wartawan, kemarin (13/3).
Bahkan, kata dia, karena tak punya lahan pemakaman, pada 30 September 2023 lalu warga perum di Blok 30 terpaksa membayar uang senilai Rp2 juta untuk dapat dikuburkan di luar komplek.
“Ya namanya umur kan gak ada yang tahu. Tapi kita jangan sampai kebingungan jika ada warga kita yang meninggal dunia dan kesusahan mencari tanah pemakaman. Kan ini sudah hak kami sebagai warga perumahan,” tegasnya.
Setelah berdebat dengan perwakilan developer, warga bersepakat mencari lahan pemakaman di luar perumahan terlebih dahulu untuk keperluan penguburan cepat. Sementara lahan pemakaman akan dibicarakan lebih lanjut dalam forum resmi.
“Alhamdulillah, warga kami yang meninggal dunia sudah dapat lahan pemakaman di daerah Babakan Pari Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat. Baru dimakamkan tadi (kemarin). Kami tidak akan berhenti di sini. Warga akan terus menuntut lahan pemakaman yang sudah menjadi hak kami,” pungkasnya.
Humas Perum Karang Kencana, Angga Satria Wibawa, mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pimpinan dari PT Indo Bangun Gemilang sebagai perusahaan yang menjadi pengembang pembangunan Perumahan Karang Kencana untuk mencari solusi lahan pemakaman.
“Masih koordinasi dulu tentang hal ini. Perumahan sudah punya lahan pemakaman namun berada di Kabupaten Sukabumi. Kami sedang mengurus perizinannya,” ucapnya.