Fenomena BTS Meal McDonald’s di Indonesia

Fenomena BTS Meal McDonald's di Indonesia
Fenomena BTS Meal McDonald's di Indonesia/Istimewa
0 Komentar

Beberapa waktu lalu, terjadi fenomena di Indonesia dengan munculnya BTS Meal dari McDonald’s. McDonald’s, rantai makanan cepat saji Amerika, berkolaborasi dengan supergrup dari Korea Selatan, BTS, untuk meluncurkan item menu baru.

BTS Meal dirilis pada 9 Juni 2021, dan kemasannya yang unik serta penyertaan saus Cajun dari Korea membuatnya menonjol dari item menu lainnya, menyebabkan kegilaan di kalangan penggemar Indonesia dan BTS.

BTS Meal menjadi trending topik di platform media sosial di Indonesia, dengan netizen Korea juga tertarik dengan kegemaran tersebut. Kegembiraan seputar makanan menyebabkan kekacauan di berbagai gerai McDonald’s di seluruh Indonesia, dengan pelanggan mengantri berjam-jam untuk mendapatkan BTS Meal.

Baca Juga:Pentingnya Menjaga Perilaku Hidup Sehat Bagi TubuhKumpulan Puisi Bertemakan Cinta dan Ramadhan, Menyentuh Hati

Meski relatif mahal dibandingkan dengan menu lainnya, orang tetap membelinya karena keunikan dan kemasannya yang menarik bagi penggemarnya.

McDonald’s Indonesia menerapkan strategi pemasaran yang sangat baik untuk menjual BTS Meal, melihat respon yang luar biasa dari penggemar Indonesia terhadap boy band asal Korea Selatan tersebut.

Terlepas dari fenomena sosial yang disebabkan oleh perilisan BTS Meal, strategi pemasaran McDonald’s sukses besar. Makanan itu juga populer di seluruh dunia, karena penggemar BTS bersifat global, dan pengaruh mereka jauh melampaui negara asal mereka.

Namun, perilisan BTS Meal saat di tengah pandemi Covid-19 menimbulkan kekhawatiran dan memicu perdebatan di kalangan warga negara Indonesia. Banyak pengemudi layanan ride-hailing online menerima pesanan BTS Meal, yang berujung pada berkumpulnya orang-orang, yang dilarang oleh pemerintah Indonesia.

Ada yang mendukung sebagai peluang bagi para pengemudi untuk mendapatkan penghasilan, ada pula yang menentang karena melanggar protokol kesehatan masyarakat.

Dilansir dari beberapa sumber mengatakan bahwa gugus tugas Covid-19 di Indonesia turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut. Meski membeli dan mengambil makanan selama pandemi diperbolehkan, namun penerapan protokol kesehatan tidak boleh dikompromikan.

Antrean panjang yang membentang lebih dari lima meter dan berlangsung selama lebih dari tiga jam menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan dan keselamatan masyarakat.

0 Komentar