JAKARTA,SUKABUMIEKSPRES — Jangan Gunakan Simbol Muhammadiyah Dukung Capres Tertentu, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mempersilakan warga Muhammadiyah menggalang kekuatan untuk calon presiden (capres). Namun, Anwar Abbas juga menegaskan agar warga Muhammadiyah jangan mengatasnamakan dan menggunakan simbol Muhammadiyah untuk mendukung calon capres tertentu di Pilpres 2024.
Imbauan itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas melalui keterangan tertulis pada Sabtu (29/4). Dia mempersilakan saja bila ada di antara warga Muhammadiyah yang mau mendukung salah satu capres dan/atau melakukan penggalangan kekuatan pemilih di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA: PP Pemuda Muhammadiyah Resmi Laporkan Oknum Peneliti BRIN ke Bareskrim Polri
“Namun, jangan membawa-bawa nama dan simbol-simbol Muhammadiyah,” kata Anwar Abbas.
Baca Juga:Airlangga Temui SBY dan AHY di CikeasJumlah Penumpang Meningkat 20 Persen
Dengan mengatasnamakan atau menggunakan simbol Muhammadiyah, kata Anwar Abbas, dapat membuat Muhammadiyah sebagai organisasi tampak berpihak kepada salah satu pihak. Bahkan membuat organisasi itu terlihat terlibat dalam politik praktis.
Menurut Anwar, sebagai sebuah organisasi Islam dan organisasi dakwah amar makruf nahi munkar, politik bagi Muhammadiyah bukan politik kekuasaan, melainkan politik nilai.
BACA JUGA: Wali Kota dan Warga Muhammadiyah Nobar Buya Hamka
“Artinya, politik bagaimana caranya supaya pihak-pihak yang bersaing dalam pilpres menjunjung tinggi dan berusaha untuk menerapkan nilai luhur Pancasila dan dalam hukum dasar negara, yaitu UUD NRI 1945,” tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa Muhammadiyah menyambut gembira kemunculan nama-nama capres untuk Pilpres 2024.
Muhammadiyah juga mempersilakan dan memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk memilih capres yang mereka percayai.
Dia juga menegaskan bahwa Muhammadiyah menyambut gembira kemunculan nama-nama capres untuk Pilpres 2024.
Muhammadiyah juga mempersilakan dan memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk memilih capres yang mereka percayai.Â