Sandiaga Putar Haluan ke PKS, PPP Tepis Isu Adanya Syarat Mahar Politik

Sandiaga Putar Haluan ke PKS, PPP Tepis Isu Adanya Syarat Mahar Politik
0 Komentar

JAKARTA,SUKABUMIEKSPRES— Sandiaga Putar Haluan ke PKS, PPP Tepis Isu Adanya Syarat Mahar Politik, Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, melempar kode bakal putar haluan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Padahal Sandiaga Uno diketahui dekat dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan kerap hadir dalam acara-acara partai di daerah sebelum menyatakan mundur dari Partai Gerindra.

BACA JUGA: Gabung PPP, Begini Pernyataan Terbaru Sandiaga Uno

Juru Bicara DPP PPP, Achmad Baidowi, menepis bahwa belum bergabungnya Sandiaga Uno ke partai Ka’bah lantaran adanya mahar politik. Sebaliknya, dia menilai, semua keputusan berpulang kepada Sandiaga Uno.

Baca Juga:PKS Sukabumi Daftarkan 35 Bacaleg ke KPUUPP Saber Pungli Komitmen Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

“Enggak ada kaitan dengan kode-kode ke PKS dan enggak ada kaitan dengan mahar-mahar politik. Semua bergantung Pak Sandi mau gabung hari ini, besok atau lusa,” jelas Awiek, sapaan akrabnya, di Jakarta, Selasa (9/5/2023).

Dia mengingatkan keputusan Rapimnas PPP menegaskan cawapres yang diusung haruslah kader sendiri.

 Sementara Sandiaga Uno hingga kini belum masuk menjadi kader, sehingga komunikasi untuk memperjuangkannya maju pada Pilpres 2024 menjadi macet.

“Kalau Pak Sandi belum menjadi kader PPP, belum punya KTA (kartu tanda anggota) PPP bagaimana kita bisa mengusulkan Pak Sandi? Itu saja sebenarnya,” ujar Awiek.

Sebelumnya, Sandiaga Uno sendiri mengaku tertarik bergabung dengan PKS lantaran pernah memiliki pengalaman bekerja sama, bahkan memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. PKS juga konsisten mendukung duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

BACA JUGA: PKS Sukabumi Daftarkan 35 Bacaleg ke KPU

“Tentunya jika Allah bukakan kesempatan untuk bekerja sama kembali, berjuang bersama-sama, mudah-mudahan ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun Indonesia dengan percepatan,” jelasnya.(wartaekonomi)

0 Komentar