409 Jiwa Menderita akibat Bencana

409 Jiwa Menderita akibat Bencana
0 Komentar

CIKEMBAR,SUKABUMIEKSPRES – Sebanyak 127 kepala keluarga atau 409 jiwa di Kabupaten Sukabumi menderita akibat terdampak bencana selama April. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2 KK atau 8 jiwa harus mengungsi.

Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menuturkan selama April terjadi 37 kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi. Mayoritas masih didominasi bencana hidrometeorologi.

Bencana berdampak terhadap 127 KK atau 409 jiwa yang menderita,” kata Daeng dikutip dari media sosial BPBD Kabupaten Sukabumi, kemarin (11/5).

Baca Juga:Mantan Anak Buah Teddy Minahasa, AKBP Doddy Prawiranegara Divonis 17 Tahun PenjaraMerakyat dan Berpengalaman, Tokoh Pemuda Papua Layak jadi Cawapres

Secara rinci, dari 37 kejadian bencana terdiri 18 kali tanah longsor, 16 kali angin kencang, serta banjir, gempa bumi, dan pergerakan masing-masing sebanyak 1 kali. Daeng menyebut dari berbagai kejadian itu tidak ada korban jiwa maupun luka.

“Semua bencana itu sudah tertangani,” terangnya.

Berbagai bencana terjadi di 20 kecamatan. Dari semua kejadian bencana paling banyak berada di Kecamatan Nagrak sebanyak 7 kali bencana.
Selanjutnya berada di Kecamatan Kabandungan sebanyak 5 kali. Sisanya di Kecamatan Parungkuda, Kalapanunggal, Cikembar, Gegerbitung, Parakansalak, Warungkiara, dan Gunungguruh masing-masing 2 kejadian bencana.

Sedangkan di Kecamatan Simpenan, Cicurug, Cireunghas, Sukalarang, Cibadak, Sukaraja, Cikidang, Jampangtengah, Cisaat, Kalibunder, dan Cisolok masing-masing 1 kali kejadian.

Dampak berbagai bencana selama April mengakibatkan sebanyak 119 unit rumah mengalami kerusakan. Rinciannya, sebanyak 4 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah rusak sedang, dan 73 unit rumah rusak ringan.

“Terdapat juga 11 bangunan rumah yang kondisinya terancam serta 18 fasilitas umum dan fasilitas sosial serta infrastruktur lain yang ikut terdampak. Nilai kerugian materil ditaksir mencapai Rp565 juta,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar