SUKABUMIEKSPRES — Bakal calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya tidak akan mau melanjutkan semua program yang sudah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo selama ini.
Sebab kata dia, pemilu nanti bukan ajang untuk memberikan garasi meneruskan kinerja pemerintahan periode 2029-2024.
BACA JUGA: Pendukung Anies dan Prabowo Disarankan Bersatu
“Kalau ada pemilu, ini bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan yang kemarin,” kata Anies saat menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di GOR Pajajaran, Jl Pemuda, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/6/2023).
Baca Juga:Demokrat Jalankan Strategi Nested GamesBupati Sampaikan Penjelasan Perubahan Dua Raperda dalam Paripurna
Menurutnya, pemilu adalah upaya untuk merebut kekuasaan dengan komitmen memperbaiki atau meluruskan jalan yang jadi tujuan bangsa dan negara.
Sehingga, ketika proyek pembangunan Jokowi selama ini ada yang tidak sesuai dengan keinginannya nanti atas dasar tujuan bangsa dan negara, maka tak mungkin dilanjutkan.
“Pemilu adalah melempengkan jalan menuju pada tujuan republik ini, keadilan,” tegasnya.
BACA JUGA: Bujuk Demokrat Tinggalkan Anies, Istana Beri Tawaran Menggiurkan ke AHY
Persoalan apakah proyek pembangunan pemerintahan saat ini akan dilanjutkan dan diselesaikan atau tidak, ia harap tak perlu ada lagi yang bertanya-tanya, sebab jawabannya akan tetap sama.
Semua proyek pembangunan nasional harus sesuai dengan keinginannya. Sebab jika dia menjadi Presiden, maka dirinya lah yang menjadi ketua regu.
“Jadi tidak usah khawatir, karena memang tujuannya bukan soal nengok 5 tahun terakhir, 10 tahun terakhir, 15 tahun terakhir, bukan,” tandasnya.
Baca Juga:Calhaj Kloter 52 Asal Sukabumi DiberangkatkanSejumlah Bangunan di Area Pembangunan Alun-alun Gadobangkon Dirobohkan
“Tujuannya adalah kita setiap 5 tahunan berhenti sejenak, menentukan arah, menentukan siapa yang ditugaskan memimpin regu ini lagi dalam 5 tahun ke depan,” tambah Anies. (Pram/Fajar)