Presiden Pastikan Pemerintah Lakukan Integrasi Industri

Presiden Pastikan Pemerintah Lakukan Integrasi Industri
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah melakukan integrasi industri mineral sehingga Indonesia punya kesempatan untuk masuk dalam rantai pasok global.

“Kita bisa mengintegrasikan semua smelter, semua industri yang ada di negara kita yang terpencar-pencar, yang ada di barat, yang ada di timur, ada yang di tengah. Tugas negara di situ, memastikan integrasi itu terjadi,” kata Presiden Jokowi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa.

Jokowi menyampaikan hal tersebut usai meninjau pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Sumbawa Barat, NTB yang progresnya telah mencapai 51,63 persen.

Baca Juga:STISIP WPM Bangun Gedung Baru di PalabuhanratuJembatan Lalay di Bantarkalong Warungkiara Mengkhawatirkan

“Kita tidak berbicara Sumbawa Barat saja, NTB saja tapi berbicara nasional bahwa memang posisi tembaga ada di Sumbawa, di Papua; nikel ada di Sulawesi sebagian di Maluku Utara, ‘tin’ (timah) ada di Bangka Belitung; kemudian bauksit di Kalimantan Barat, ada di Bintan di Riau, yang sulit adalah smelter-smelter yang sudah jadi ini, kemudian turunan-turunan yang diproduksi ini diintegrasikan menjadi barang,” jelas Presiden.

Barang jadi yang dimaksud Presiden Jokowi adalah baterai litium, baterai kendaraan listrik (electronic vehicle) dan produk lainnya.

“Barang gedenya apa? Mobil listrik, kalau itu jadi ya itu ekosistem besar itu yang selesai kita bangun, itulah nanti yang melompatkan kita dari negara berkembang menjadi negara maju ya itu salah satunya,” ungkap Presiden.

Bila seluruh smelter dan industri telah terintegrasi maka Indonesia, menurut Presiden Jokowi, punya kesempatan untuk masuk dalam rantai pasok global.

“Karena ke depan agar bergeser semua, mobil-mobil lama akan masuk semua ke mobil listrik. Ini kesempatan Indonesia untuk melompat menjadi negara maju kalau kita bisa mengintegrasikan semua smelter, semua industri,” tambah Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Presiden Komisaris PT AMNT Hilmi Panigoro, dan Presiden Direktur PT AMNT Rachmat Makkasau.

0 Komentar