SUKABUMIEKSPRES— Prabowo Subianto juga berpotensi meraih dukungan Partai Golkar. Pada pertemuan elite Karder Golkar di Bali, mayoritas mendorong arah koalisi dengan Partai Gerindra.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan DPP Golkar akan mempertimbangkan usulan itu. Hanya saja, kata dia, usulan itu harus diproses lebih dulu sebelum akhirnya berbuah keputusan.
“Itu aspirasi dari kader yang wajib kita bahas dan pertimbangkan,” katanya, Senin, 31 Juli.
Baca Juga:Dua Pemuda Bawa Sajam dan SabuDukungan Jokowi Dinilai Pengaruhi Elektabilitas Prabowo
Sementara itu, Golkar Sulsel mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga Hartarto (AH) untuk memutuskan capres ataupun arah koalisi.
“Siapapun oke. Pokoknya kewenangan sudah diberikan AH melobi,” kata Ketua Bappilu Golkar Sulsel, Lakama Wiyaka.
BACA JUGA: Dukungan Jokowi Dinilai Pengaruhi Elektabilitas Prabowo
Suara kader Golkar itu patut dipertimbangkan. Sebab, Prabowo Subianto makin unggul dalam berbagai survei. Bahkan, ia semakin menjauhi Ganjar Pranowo dalam survei elektabilitas.
Kemarin, LSI Denny JA mengumumkan hasil simulasi head to head antara Prabowo dan Ganjar sebagai dua nama teratas dalam sejumlah hasil survei soal capres.
Hasilnya, dalam survei mereka yang terakhir, Prabowo mengungguli Ganjar dengan selisih elektabilitas mencapai 10,4 persen.
Elektabilitas Prabowo sebesar 52 persen dan Ganjar Pranowo 41,6 persen. Elektabilitas Prabowo disebut terus naik dari semula 38,5 persen pada Januari, kemudian 44,5 persen pada Mei, dan 50,4 persen pada Juni.
“Ini adalah raihan yang cukup konsisten yang didapat oleh Prabowo dan apabila kondisi ini tidak berubah maka bisa saja ketika kita ketemu hari ini, mungkin saja trend-nya akan terus meningkat bagi keunggulan Prabowo,” papar Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, yang live secara daring, Senin, 31 Juli.
Baca Juga:Kelompok 05 KKN-T UMI Sukabumi Lakukan Pendampingan Sertifikasi HalalPemkab Apresiasi Peran KPM dalam Pencegahan Stunting
BACA JUGA: Prabowo Bakal Menang Jika Ganjar Dipasangkan dengan Sandiaga Uno
Survei ini kata dia, dilakukan pada 1-15 Juli 2023 dengan melibatkan 1.200 responden lewat wawancara tatap muka. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error +- 2,9 persen.
Hasil survei LSI Denny JA terkini menunjukkan bahwa mayoritas pemilih partai politik akan memilih bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dibanding Ganjar Pranowo.