SUKABUMIEKSPRES– Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menghadiri pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Tingkat Kota Sukabumi di Hotel Taman Sari Kota Sukabumi, Kamis (3/8) kemarin.
Duta Generasi Berencana GenRe merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi.
BACA JUGA: Pemkot Serahkan Bantuan Stimulan bagi 67 Masjid
Kegiatan ini di inisiasi DP2KBP3A Kota Sukabumi, tak heran turut hadir dalam kegiatan ini Kepala DP2KBP3A Kota Sukabumi Yadi Mulyadi beserta jajaran.
Baca Juga:Bela Rocky Gerung, Fahri Hamzah: Presiden Harus Dikritik Bahkan DimakiSurya Paloh: Kalau Anies Terpilih, Kita Atur Roda Administrasi Pemerintahan Baru
“Duta genre menjadi duta yang baik inovatif, kreatif, berprestasi dan melahirkan karya serta membawa nama baik Kota Sukabumi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Nantinya duta Generasi Berencana GenRe mewakili Kota Sukabumi di tingkat Jabar dan peserta kali ini sebanyak 10 orang dari utusan kecamatan.
BACA JUGA: Kali Pertama Ada Duta Anti narkoba
Fahmi mengatakan, pentingnya menghadapi milestone menuju Indonesia emas 2045. Terutama mempersiapkan generasi terbaik di masa depan.
“Disiapkan IQ atau otak cerdas, fisik sehat, akhlak terpuji, dan taat beragama,” ungkap Fahmi.
Profil generasi hebat, salah satunya melalui Genre. Misalnya melaksanakan agar semua terencana, jangan sampai ada pernikahan usia dini.
Selain itu dalam menghadapi disrupsi pandemi, milenial, teknologi dan media yang harus diantisipasi.
“Pemilihan duta genre semangatnya anak muda di Sukabumi jadi pemuda produktif dan berprestasi sebagai generasu pelanjut,” ungkap Fahmi.
Baca Juga:Erick Thohir Dinilai Pilihan Prabowo di Pilpres 2024Survei Polmatrix: Elektabilitas Gerindra 15,8 Persen
BACA JUGA: Tak Hanya Fisik, TMMD Bantu Pencegahan Stunting di Jampangkulon
Selain itu, berperan mendorong upaya menciptakan remaja yang bebas narkoba, seks bebas, dan HIV/AIDS. Duta GenRe diharapkan mampu memberikan sosialisasi dan edukasi untuk program percepatan penurunan stunting sampai 14 secara nasional.
Sehingga pencegahan stunting harus dimulai dari remaja karena remaja pastinya akan menjadi orang tua. (IST)