Deretan Film Politik Dinasti, The Kingmaker (2019): ‘Berambisi Gila untuk Berkuasa’

Politik (The Kingmaker (2019)
Politik (The Kingmaker (2019)
0 Komentar

SUKABUMIEKSPRES – Akhir-akhir ini sedang ramai dengan perbincangan tentang politik, bahkan sedang panas tentang cawapres dan capres.

Mungkin bisa dikatakan akan adanya pesta politik di 2024, maka dari itu akhir-akhirnya banyak sekali perbincangan tentang hal tersebut.

Namun apakah kalian ingin mengetahui film-film politik pada jaman-jaman dulu, walaupun bukan film indonesia, namun diluar negeri bagaimana dunia politik diluaran sana, mari kita simak artikel ini dengan ulasan film politik.

Baca Juga:Mudahnya ke BIJB dari Kota Cirebon Banyak Destinasi Wisata Menarik di Kota UdangFilm 172 Days Sebuah Perjalanan Cinta Berproses Karena Allah

Political Family, political dynasties, atau politik dinasti telah merujuk kepada sistem yang telah menempatkan sebuah keluarga jabatan-jabatan politik yang sangat berpengaruh dinegaranya, bahkan. Kerap diangap sebagai inequality atau ganggua dalam sebuah sistem demokrasi.

Mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah yang banyak dibahas di media yaitu, hanya saja, memahaminya tentu tidak semudah karena adanya istilah dinasti politik sendiri, mencakup sistem yang sangat rumit untuk negara demokrasi.

Buat kamu yang ingin tahu bagaimana dinasti politik berjalan dan seberapa mengganggunya hal tersebut dalam negara yang menganut sistem demokrasi, ada berbagai macam film yang bisa kamu tonton untuk membantumu memahaminya.

Apa saja? Yuk, tonton pilihan film tentang politik dinasti ini!

Deretan Film Tentang Politik Dinasti.

– The Kingmaker (2019).

Pertama yaitu The Kingmaker (2019) menyinggung keluarga Marcos dari Filipina, dimana keluarga ini dianggap sebagai sebuah contoh yang sempurna tentang politik dinasti yang merusak serta sepaket KKN dan juga berambisi gila untuk berkuasa.

Jika kalian ingin mengetahui bahwa Imelda Marcos (Istri Presiden ke-10 Filipina, Ferdinand Marcos) dirinya sangat hobi hedonisme dan belanja, Bahkan, ada museum sepatu yang memuat banyak dimana koleksi dari Imelda Marcos.

Ferdinand Marcos ini di masa kejayaannya di tahun 1965-1972 ini telah dikenal sebagai pemimpin yang tiran, dan menggunakan secara cara, termasuk pembunuhan, kepada para opisisi, satu tahun sebelum lengser, Marcos malah membuat UU Darurat yang membekukan parlemen dan menahan para oposisi. Namun, ia akhirnya dilengserkan.

Hanya saja, pada tahun 1990-an, Imelda Marcos dan Bongbong Marcos, anaknya, kembali dan mencoba mewujudkan ambisi politik mereka. Bongbong bahkan menduduki kursi gubernur, senator, dan DPR. Imelda Marcos pun pernah menyicipi kursi kongres Filipina.

0 Komentar