SUKABUMI EKSPRES – Pemerintah Kota Sukabumi meluncurkan aplikasi Sistem Manajemen Pemerintah Online (Simponi), kemarin (18/12). Peluncuran aplikasi yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) itu merupakan bentuk implementasi digitalisasi pelayanan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengatakan digitalisasi pelayanan Pemerintah Kota Sukabumi merupakan keniscayaan di era berkembang pesatnya teknologi.
Penerapan digitalisasi mensyaratkan keterpaduan dan keterhubungan antaraplikasi yang tersedia.
“Untuk mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) salah satunya memang harus dengan memanfaatkan digitalisasi,” ujar Kusmana kepada wartawan, kemarin.
Baca Juga:Ketua DPR Minta Gempa Sukabumi DianalisaMusrenbang Usulkan Perbaikan Kantor Kelurahan
Aplikasi Simponi-Parasut, kata Kusmana, suatu aplikasi yang melibatkan teknologi informasi dan diharapkan membawa perubahan besar terhadap tata kelola Pemerintahan Kota Sukabumi.
“Peralihan dari sistem konvensional ke digital merupakan bentuk adaptasi dalam memasuki era Industri 4.0. Di era ini ada tiga hal yang harus kita kejar, cyber physical system, internet of things, dan network,” ucapnya.
Implementasi yang berkaitan erat dengan digitalisasi pemerintah daerah seperti big data, keamanan data, sistem terintegrasi, dan pemrosesan data berbasis cloud diharapkan mampu mengakselerasi kinerja SKPD.
“Diskominfo harus mampu memimpin digitalisasi pemerintahan sehingga seluruh perangkat daerah di Kota Sukabumi dapat bertransformasi secara cepat untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi kerja,” ujarnya.
Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menambahkan dengan aplikasi Simponi tugas pemerintah akan menjadi lebih efektif dan efisien. Kemudian keuntungan lain yang didapatkan dengan adanya aplikasi tersebut yaitu akan memperkecil penggunaan kertas.
Peluncuran aplikasi Simponi dan Parasut dilatarbelakangi masih banyak aplikasi yang belum terintegrasi satu sama lain. Ketidakefektifan terlihat dari 132 aplikasi Pemerintah Kota Sukabumi berbasis web dan android dalam pemanfaatannya, para pengguna harus menginstal setiap aplikasi.
“Ada 132 aplikasi Pemerintah Kota Sukabumi yang tidak terhubung satu sama lain. Kehadiran aplikasi Simponi yang di dalamnya memuat Parasut, perangkat administrasi persuratan akan mampu mengintegrasikan berbagai aplikasi dalam satu rumah besar,” ungkapnya.
Baca Juga:Maksimalkan Upaya Cegah Kasus Kekerasan AnakPDIP Pasang Strategi, Tangkal Politik Identitas
Aplikasi Simponi memuat empat ruang yakni aplikasi internal salah satunya Parasut yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan surat-menyurat, kedua aplikasi publikasi, government citizen, termasuk di dalamnya memuat saran dan keluhan masyarakat yang harus direspon secara cepat dan tepat, ketiga aplikasi pelayanan kegiatan usaha atau government to business, dan terakhir aplikasi dukungan terhadap setiap program pusat. (mg4)