SUKABUMI EKSPRES — Politisi Maruarar Sirait mengampanyekan Prabowo Subianto sebagai presiden. Setelah beberapa waktu sebelumnya hengkang dari PDIP.
Kampanye itu dilakukan pada Minggu 21 Januari 2024 bersama dengan Prabowo di Majalengka, Jawa Barat.
Melalui orasinya, pria yang karib disapa Ara itu mengajak masyarakat mendukung Prabowo. Agar Ketua Umum Partai Gerindra itu bisa menjadi presiden.
Baca Juga:Anies Baswedan Tegaskan Fokus Sediakan Lapangan KerjaGanjar Beber Program Unggulan pada Bidang Kesehatan dan Pendidikan
“Kita doakan Pak Prabowo jadi presiden Indonesia 10 tahun. Kita doakan sehat,” kata Ara melalui orasinya, dikutip Selasa (23/1/2024).
Ara juga menyebut-nyebut nama Presiden Jokowi dalam kesempatan itu. Ia bilang keduanya potret dari simbol kerukunan.
“Kalau tidak ada Jokowi dan Prabowo, tidak ada contoh kerukunan. Cuma ada konflik terus, bertarung terus,” ujarnya.
Ia menuturkan, Jokowi dan Prabowo dua kali bertarung di Pemilihan Presiden. Tapi keduanya bisa bersatu di pemerintahan saat ini.
“Pak Jokowi dengan rendah hari meminta Pak Prabowo membantu dalam pemerintahan. Dan Pak Prabowo yang bertarung keras dua kali,” jelasnya.
Ara mengatakan, saat itu banyak yang tidak suka dengan keduanya karena bersatu. Baik dari pendukung Prabowo dan Jokowi.
“Tetapi demi bangsa dan negara, demi kerukunan, Pak Prabowo dan Pak Jokowi rela untuk bersatu untuk Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga:Jalan Penghubung Kampung Bumisari – Cicareuh di Mangunjaya Tertutup LonsorHujan Deras, Dinding Rumah Warga di Palabuhanratu Ambruk
Baginya, dua sosok itu tidak telah menciptakan sejarah. “Bukan hanya di Indonesia tapi di dunia,” pungkasnya. (Arya/Fajar)