Sekolah Ramah Anak Bisa Cegah Kekerasan Pelajar

Personel Polsek Warungkiara memperlihatkan senjata tajam
Personel Polsek Warungkiara memperlihatkan senjata tajam yang disita dari oknum pelajar tingkat SMP saat hendak tawuran di wilayah Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jabar, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES– Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi menyebutkan Program Sekolah Ramah Anak menjadi salah satu program unggulan untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Kabupaten Sukabumi, Jabar.

“Program Sekolah Ramah Anak gencar kami lakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan pada pelajar seperti tawuran, perundungan dan lainnya,” kata Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, dikutip dari Antara di Sukabumi, belum lama ini.

Menurut Eki, tujuan dari program ini selain untuk membentuk sekolah ramah anak juga memberikan edukasi kepada pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat tentang bahaya dan dampak dari kekerasan yang dilakukan oleh pelajar.

Baca Juga:Cuaca Ekstrem Dominasi BencanaEV 4 Wheels Makin Beragam, PLN Sediakan Layanan Home Charging Bagi Pembeli Mobil Listrik Chery

Diharapkan keberadaan Program Sekolah Ramah Anak ini bisa menekan angka kasus perundungan dan tawuran antar-pelajar di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, program ini untuk memperkuat fungsi dari tenaga pendidik pengawasan dan penindakan sebagai upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap pelajar.

Namun demikian, program ini harus didukung oleh para orang tua murid karena pencegahan merupakan tanggung jawab bersama.

Apalagi peran orang tua sangat vital dalam mengawasi aktivitas anak-anak saat berada di luar sekolah.

Pengawasan terhadap anak dari tentunya sangat penting dan orang tua pun wajib mengetahui aktivitas, teman bermain, tempat berkumpul dan perilaku putra-putrinya agar jangan sampai terjerumus kepada hal negatif seperti penggunaan narkoba, geng motor, tawuran perundungan maupun aksi yang berpotensi atau mengarah kepada kasus kriminal.

“Kami secara rutin memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pelajar tentang bahaya tawuran dan aksi kekerasan lainnya. Tetapi, kegiatan ini harus mendapat dukungan dari pihak sekolah dan diperkuat oleh orang tua murid, jangan sampai ada lagi kasus pelajar yang menjadi korban kekerasan maupun terjerat kasus kriminal,” tambahnya.

Pemkab Sukabumi telah membentuk satuan tugas (satgas) yang fokus dalam mencegah dan menangani kenakalan pelajar.

Baca Juga:Panwascam Gunungguruh Tanggapi Isu Pemilu Curang di WilayahnyaUnhan Tanam 500 Mangrove di Pantai Palangpang

Satgas ini dibentuk untuk mengantisipasi terjadinya kasus kekerasan terhadap pelajar seperti melakukan pengawasan terhadap pelajar yang berkeliaran di luar sekolah saat jam pelajaran, kemudian mengawasi pelajar saat pulang sekolah serta memberikan berbagai edukasi.

0 Komentar