Gubernur Inisiasi Bersihkan Sampah di Sungai Cipalabuhan

Ist
PEMBERSIHAN: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan unsur Forkopimda Kabupaten Sukabumi turun langsung membersihkan sampah di aliran Sungai Cipalabuhan.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menginisiasi pembersihan sampah di aliran Sungai Cipalabuhan di Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/3). Langkah yang diambil Gubernur itu menyusul terjadinya bencana banjir bandang yang menerjang Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (6/3) malam.

Dedi mengatakan, kehadirannya di Palabuhanratu bukan sekadar memantau titik bencana. Namun dia membantu aparat terkait termasuk meringankan beban masyarakat dari dampak bencana. “Ini bukan memantau. Saya ingin membantu Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Pak Bupati, meringankan beban yang ada di sini. Beban bencana itu beban semua,” kata Dedi, Sabtu (8/3).

Ada beberapa faktor penyebab banjir di wilayah itu. Di antaranya pendangkalan sungai, jembatan yang dibangun secara lurus akan diubah menjadi melengkung agar aliran air lebih lancar, kesadaran masyarakat, serta kerusakan hutan akibat penebangan liar. “Ini gila semua. Banyak sampah dari rumah tangga seperti kasur, bantal, guling, seprai, bahkan pakaian dalam,” tegasnya.

Baca Juga:Ratusan Jiwa Terdampak Bencana di Sukabumi, Puluhan Rumah serta Sarana dan Prasarana Dilaporkan RusakAang Nyaris Diamuk Massa, Gegara Acuh Saat Istri dan Anak Meninggal Dunia

Solusi jangka panjangnya, Dedi mengusulkan revolusi penataan pemukiman di sekitar sungai. Dia berencana merelokasi rumah-rumah di bantaran sungai atau mengubah desainnya menjadi rumah panggung sebagaimana yang telah diterapkan di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor.

“Saya akan bongkar semua rumah yang ada di jalur sungai dan geser ke tempat yang lebih aman. Jika tetap ingin tinggal di dekat sungai, maka rumahnya harus berdesain panggung. Jika tidak, saya tak akan memberikan bantuan,” tegasnya.

Selain itu, pemerintah akan melakukan relokasi terhadap wilayah sempadan sungai dan menertibkannya bersama PSDA dan BBWS dengan pendampingan dari Brimob untuk memastikan proses berjalan lancar. “Langkah ini diharapkan dapat mencegah bencana serupa terjadi setiap tahunnya,” ujarnya.

Menanggapi jalur longsoran di Simpenan, Dedi meminta seluruh pihak untuk menghentikan aktivitas penebangan pohon, penambangan, serta alih fungsi lahan yang tidak terkendali. “Kita nggak bisa beresin ini kalau hulunya nggak beres. Hulunya dulu. Otaknya jangan cuma mikirin duit terus,” pungkasnya.

Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengapresiasi langkah cepat Gubernur menangani dampak banjir. “Langkah nyata Gubernur ini luar biasa. Sodetan-sodetan yang muncul di saluran air itu menyebabkan banjir, sehingga harus segera ditangani,” ujarnya.

0 Komentar