Kota Sukabumi Terdepan di Jabar, Pertama Gelar Vaksin Booster Bersama Purwakarta dan Depok

kota sukabumi terdepan di
TERUS PANTAU: Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, meninjau pelaksanaan vaksin dosis ketiga atau booster di Puskesmas Gedongpanjang Kecamatan Citamiang, kemarin (13/1).
0 Komentar

CITAMIANG – Di Jawa Barat, hanya beberapa daerah yang sudah melaksanakan vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster. Selain Kota Sukabumi, terdapat juga Kabupaten Purwakarta dan Kota Depok.

“Alhamdulillah, Kota Sukabumi dapat melaksanakan vaksinasi dosis ketiga. Mudah-mudahan menjadi penyemangat bagi Kota Sukabumi agar pandemi covid-19 bisa terus terkendali,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, saat meninjau pelaksanaan vaksin booster di Puskesmas Gedongpanjang Kecamatan Citamiang, kemarin (13/1).

Kick off vaksinasi booster di Kota Sukabumi digelar Rabu (12/1). Pelaksanaannya dipusatkan di Puskesmas Selabatu, Kecamatan Cikole. Diikuti juga pelaksanaannya di Puskesmas Tipar, Puskesmas Cipelang, Puskesmas Baros, Puskesmas Benteng, Puskesmas Cibeureum Hilir, dan Puskesmas Nenggeleng.

Baca Juga:Komisi 1 DPRD Sukabumi Dukung Berantas Mafia TanahTertibkan Hotel dan Restoran Bodong di Sukabumi

“Kami berharap vaksinasi booster ini dimaksimalkan. Tujuannya tentu untuk memutus mata rantai covid-19,” tegasnya.

Agenda selanjutnya direncanakan digelar Jumat (14/1) yang akan dilaksanakan di sentra vaksinasi Gedung Korpri dan Sabtu (15/1) di Gedung Juang 45. “Sasaran vaksinasi booster ini ysemua warga yang sudah divaksin dua kali dan berjarak enam bulan dari dosis kedua,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Lulis Delawati.

Lulis menyebut vaksin yang diberikan berjenis Astrazeneca. Sebab, jenis vaksin pada dosis pertama atau kedua yang digunakan yakni Sinovac. “Kalau vaksin pertama dan keduanya Astrazeneca, maka vaksin ketiganya adalah Moderna. Saat ini jenis Moderna belum tersedia di Kota Sukabumi,” terang Lulis.

Pelaksanaan vaksinasi booster telah disiapkan tim Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) seperti halnya saat  vaksinasi primer. “Selain itu ada observasi selama 15 menit setelah vaksin. Kami juga siapkan call center,” pungkasnya. (job3)

0 Komentar