Usai Santap Malam, Sejumlah Santri dan dua Ustadz di Caringin Sukabumi Alami Keracunan

Usai Santap Malam, Sejumlah Santri dan dua Ustadz di Caringin Sukabumi Alami Keracunan
0 Komentar

SUKABUMI – Puluhan santri dan dua ustadz di salah satu Boarding School, di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, diduga mengalami keracunan makanan.

Berdasar informasi, terdapat 28 santri dan 2 orang ustadz mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan pada, Sabtu (22/1) malam. Korban yang mengalami keracunan tersebut lalu diberikan perawatan medis di Aula sekolah.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Caringin, Ahmad Badrujaman, mengatakan, kronologi kejadian berawal dari 80 satriawan dan santriwati melaksanakan makan malam di ruang makan.

Baca Juga:Daftar Jajanan Khas Jawa Barat Yang Harus Anda CicipiBisa Jadi Rekomendasi Liburan Akhir Pekan. Ini 4 Tempat Wisata Di Sukabumi Yang Menyuguhkan Keindahan Dan Masih Asri

“Sekira pukul 21.30 WIB mulai ada santri yang merasakan keluhan mual, pusing, dan buang air besar,” ujar Ahmad.

Ahmad melanjutkan, pada Minggu (23/01) pukul 05.30 WIB, kepala sekolah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Caringin. Kemudian, sekitar pukul 08:00 WIB petugas Puskesmas Caringin tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan kepada santri yang mengalami keluhan.

Hingga pukul 10.30 WIB, tercatat 30 orang mendapat perawatan di Aula Boarding School. Korban dari santri sebanyak 28 orang, sedangkan 2 orang dari ustaz pengajar.

“Pihak Boarding School, Puskesmas Caringin melakukan pendataan dan pemeriksaan sesuai SOP terkait sampel bahan makanan, berupa sayur sawi, telur, tahu, ikan tongkol, dan nasi. Lalu air konsumsi galon dari depot dan air bersih dari sumber sumur gali,” tutur Ahmad.

Sementara itu Pihak Puskesmas Caringin melakukan tindakan perawatan di dalam aula Khalifah Boarding School dengan memberikan Zink, Norit, Oralit dan Infus.

“Hingga pukul 11.00 WIB seluruh korban gejala keracunan masih dalam penanganan penyembuhan yang ditangani oleh Puskesmas Caringin, sebanyak 26 orang diinfus,” pungkasnya. (Mg2)

0 Komentar