Para Tokoh Sepakat Ridwan Kamil Pemimpin Nasional Representasi Orang Sunda

Ridwan Kamil Pemimpin Nasional
ISTIMEWA
0 Komentar

BANDUNG—Para tokoh sunda sepakat mendorong Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berkiprah menjadi pemimpin nasional. Dorongan ini muncul karena Ridwan Kamil dianggap sebagai representasi masyarakat sunda.

Rektor Universitas WidyatamaProf Dr.H Obsatar Sinaga mengatakan Ridwan Kamil menjadi representasi tokoh sunda untuk memimpin nasional karena banyak program yang digagas mengembalikan tata nilai kesundaan.

“Contoh ruang terbuka hijau dll itu merupakan tata nilai orang sunda yang senang menjaga alam, Wanadri paling bagus ada disini. Jadi kecintaannya terhadap alam, taman, itu tata nilai. Ridwan Kamil saya kira saat ini yang terbaik untuk orang Sunda,” katanya di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir.H Juanda, Bandung, Selasa (25/1/2022).

Baca Juga:RAMALAN Percintaan Zodiak Hari ini Kamis, 27 Januari 2022Nasrudin Santuni Warga yang Rumahnya Tertimpa Pohon

Menurutnya dengan kapasitas yang dimiliki Ridwan Kamil, maka mantan Wali Kota Bandung tersebut layak untuk didorong menjadi pemimpin di tingkat nasional. “Sunda adalah Indonesia. Siapapun itu cocok. Orang sunda singer di atas pintar punya kemampuan bradaptasi yang tinggi dan Ridwan Kamil punya karakter itu,” katanya.

Guru Besar Komunikasi Politik pada Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Karim Suryadi mengatakan selama ini orang sunda tidak memiliki simbol. Upaya Ridwan Kamil menyatukan sunda menurutnya patut diapresiasi.

Karena itu pihaknya menilai Ridwan Kamil tepat jika dipresentasikan sebagai tokoh sunda yang layak jadi pemimpin nasional. Posisi Ridwan Kamil sebagai gubernur menjadi tangga paling kredibel bagi jabatan lebih tinggi.

“Saya melihat Presiden Amerika latar belakangnya gubernur. Kenapa, kalau kita buka catatan apapun yang dikerjakan oleh Presiden itu dikerjakan gubernur. Jadi itu jadi tangga,” katanya.

Nilai kesundaan Ridwan Kamil sendiri menurutnya bisa dilihat dari karya-karyanya. Prof Karim menilai mantan Wali Kota Bandung tersebut menunjukan sebagai sosok yang berakar pada tradisi budaya dan Islam.

 

0 Komentar