Kreatifitas Sektor Pariwisata Harus Ditingkatkan

Kreatifitas Sektor Pariwisata
RAKOR : Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara dan Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman saat mengikuti Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Sukabumi Tahun 2023 di Bale Pangripta Bappelitbangda, Senin (31/1)
0 Komentar

PALABUHANRATU – Ketua DPRD Yudha Sukmagara menyarankan, kreativitas pengembangan pariwisata harus ditingkatkan. Jika sektor di bidang ini ingin dijadikan sebagai andalan peningkatan ekonomi di Kabupaten Sukabumi.Kreatifitas Sektor PariwisataRAKOR : Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara dan Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman saat mengikuti Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Sukabumi Tahun 2023 di Bale Pangripta Bappelitbangda, Senin (31/1)
BACA JUGA : Disnaker Kota Sukabumi Akan Buka Job Fair Virtual. Puluhan Perusahaan Ikut Tawarkan Lowongan

Apalagi pariwisata menjadi salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi di samping sektor pertanian, kedua bidang ini diharapkan mampu memulihkan perekonomi pasca Pandemi Covid 19. “Kedua bidang prioritas ini harus betul-betul di push di tahun 2023 mendatang, kita berharap anggaran di tahun depan kembali stabil agar perencanaan RKPD bisa berjalan baik,” ungkapnya usai mengikuti rangkaian pembahasan RKPD 2023 di Gedung Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, (31/01) lalu.

Sukabumi harus mempunyai Trandmark dan juga ikon, agar simbol pariwisata bisa dimanfaatkan secara komersial untuk nantinya masuk keranah industri kecil serta UMKM.
BACA JUGA : Jaring Aspirasi sebelum Tetapkan RKPD 2023

Baca Juga:Disnaker Kota Sukabumi Akan Buka Job Fair Virtual. Puluhan Perusahaan Ikut Tawarkan LowonganJaring Aspirasi sebelum Tetapkan RKPD 2023

Contohnya Bali, sektor pariwisata di sana bisa menjadi referensi tata kelola sektor pariwisata yang baik. Mereka mempunyai banyak ikon mulai dari budaya hingga destinasi. Ikon-ikon ini lah yang menjadi trandmark yang mampu mendongkrak ekonomi, khususnya untuk industri pakaian, pernak-pernik dan lain sebagainya. “Kita harus bisa mengikutinya, agar ikon resmi Kabupaten Sukabumi ini dapat dijadikan komersial seperti yang dilakukan Bali,” tuturnya.

Yudha menambahkan, bahwa hal itu pun sudah disampaikan dalam pembahasan RKPD untuk 2023. Sebagai tahapan persiapan penganggaran di tahun yang sama. “Saya didaulat dari DPRD untuk memberikan materi prihal pokok pikiran DPRD dalam pembahasan RKPD tersebut,” tandasnya. (mg1)

0 Komentar