PMI Asal Kabupaten Sukabumi Diperlakukan tak Manusiawi

PMI Asal Kabupaten Sukabumi
ISAK TANGIS: Isak tangis sedih bercampur bahagia keluarga pecah ketika RO, PMI yang diperlakukan tak manusiawi, tiba di Mapolres Sukabumi, Palabuhanratu, kemarin (6/3) sekitar pukul 00:30 WIB. (foto : WAFIK HIDAYAT/SUKABUMI EKSPRES)
0 Komentar

PALABUHANRATU – RO (24), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, berhasil dipulangkan ke tanah air setelah dua bulan dipekerjakan tak manusiawi di Arab Saudi. Janda dua anak ini dijemput Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi di Wisma Atlet Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan yang merupakan tempat karantina setelah dipulangkan dari Arab Saudi.

Isak tangis sedih bercampur bahagia keluarga pecah ketika RO tiba di Mapolres Sukabumi, Palabuhanratu, kemarin (6/3) sekitar pukul 00:30 WIB.
“Alhamdulillah, ini  berkat kerja sama kami dan Polda Jawa Barat serta Atase Polisi KBRI di Arab Saudi. Kami mendapatkan informasi bahwa RO akan dipulangkan. Kemudian kami melakukan koordinasi untuk pemulangan korban,” ungkap Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawansyah Nawirputra di Mapolres Sukabumi, Palabuharatu, kemarin dinihari.

Dedy menegaskan, Polres Sukabumi akan mendalami dugaan pelanggaran hukum yang dialami RO. Korban dipekerjakan tidak semestinya di Arab Saudi.
“Kami sudah mendapatkan data dari Atase Kepolisian KBRI. Data sudah ada di kami dan nanti akan melakukan pendalaman. Kalau ada tindak pidana kami akan gelar perkara dulu,” jelasnya.

Baca Juga:Badri Suhendi: Bencana Harus Ditangani KeroyokanDiduga Korsleting, Bangunan Restoran Terbakar

Di tempat yang sama, RO mengaku, pada awalnya ia ditawari bekerja menjadi baby sister bukan menjadi asisten rumah tangga (ART) maupun cleaning service. Saat ini ia nekat berangkat lantaran memang sudah memiliki niatan bekerja di Arab Saudi.

“Ternyata pas sampai di sana, saya dipekerjakan sebagai cleaning service yang overtime. Jam kerjanya mulai dari pukul 08.00-00.00 waktu Arab Saudi,” jelasnya.
Ia mengaku tidak mendapatkan gaji selama dua bulan bekerja di Arab Saudi. RO bersama rekan senasibnya tinggal di asrama dan hanya diberi makan satu kali dalam sehari.

“Makan cuma satu kali, itu juga cuma sama mi remes aja. Minum juga hanya air keran. Makanya pengen cepet pulang ke Indonesia ingin ketemu keluarga. Saya senang sekali akhirnya bisa pulang ke Indonesia bertemu anak dan keluarga,” pungkasnya.

0 Komentar