Realisasi Penyaluran BLT Migor Capai 94,69 Persen

Realisasi Penyaluran BLT Migor
PENCAIRAN BANSOS: Petugas sedang melayani pembayaran BLT minyak goreng kepada keluarga penerima manfaat warga Kota Sukabumi.
0 Komentar

JL AHMAD YANI – Realisasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng di Kota Sukabumi sudah mencapai 94,69 persen dari . penerima bantuan sebanyak 21.471 keluarga penerima manfaat (KPM). Masih terdapat 1.159 KPM yang belum mendapatkan BLT.

“BLT minyak goreng diberikan untuk periode April, Mei dan Juni. Per bulan besaran bantuannya Rp100 ribu. Jadi, total yang diterima KPM  Rp300 ribu untuk tiga bulan,” ujar Ketua Satuan Gugus Tugas Bantuan Sosial (Bansos) PT Pos Indonesia Cabang Sukabumi, Fajar Maulana, kepada wartawan, kemarin  (21/4).

Jumlah sebanyak 21.471 KPM tersebar di tujuh kecamatan. Rinciannya, sebanyak 2.595 KPM berada di Kecamatan Gunungpuyuh, 3.333 KPM di Kecamatan Cikole, 3.162 KPM di Kecamatan Citamiang, 4.081 KPM di Kecamatan Warudoyong, 2.183 KPM di Kecamatan Baros, 3.268 KPM di Kecamatan Lembursitu, dan 2.849 KPM di Kecamatan Cibeureum.

Baca Juga:GPS Dukung Sandi Uno Maju jadi Capres 2024, Optimistis Bisa Ciptakan Lapangan Pekerjaan dan Ekonomi MeningkatPercepat Pemulihan Ekonomi Daerah, Bupati Ajak Beli Produk UMKM

“Yang sudah tersalurkan untuk 20.312 KPM dengan total anggaran sebesar Rp10.156.000.000. Jadi sisanya tinggal 1.159 KPM,” terang Fajar.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak tersalurkannya bantuan. Misalnya KPM sudah meninggal dunia dan pindah alamat. “Bagi KPM yang sudah meninggal dunia maka anggarannya kami kembalikan kepada kas negara. Namun, jika ada keluarga ahli waris atau yang satu Kartu Keluarga (KK) dengan penerima manfaat dapat mengambilnya dengan hanya membawa KK dan KTP,” ucapnya.

Penyaluran BLT minyak goreng dilakukan dengan beberapa cara seperti melalui komunitas, Kantor Pos, dan penyaluran langsung ke setiap rumah KPM yang mengalami kendala dalam pengambilan bantuan seperti karena sakit, penyandang disabilitas, maupun karena hal lainnya sehingga petugas langsung menyambangi rumah KPM. “Bagi KPM disabilitas maupun yang sakit petugas langsung mengantarnya ke rumah,” pungkasnya. (job3)

 

0 Komentar