Masyarakat yang Berliterasi Takkan Mudah Terpengaruh Isu Hoaks

Masyarakat yang Berliterasi Takkan Mudah Terpengaruh Isu Hoaks
TALKSHOW : Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat memukul Gong tanda dimulainya Program Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan Tahun 2022 di Kabupaten Sukabumi
0 Komentar

CISAAT – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri membuka kegiatan Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Kesejahteraan Tahun 2022 di Kabupaten Sukabumi. Kegiatan yang dilaksanakan Perpustakaan Nasional di Auditorium Universitas Nusa Putra ini mengambil tema transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional, Rabu (20/07).

Dalam sambutannya, Iyos mengatakan, kegiatan ini akan memberikan pencerahan dan agenda visioner mengenai pentingnya sebuah literasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kegiatan ini melibatkan kebersamaan gotongroyong. Sehingga, semua pihak bisa tersentuh dan mengembangkan literasi di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.

Berkaitan literasi sendiri, menurutnya masyarakat harus bisa menyemangati dan memaksakan diri. Sehingga, literasi bisa mencerdasan yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan bangsa. “Masyarakat harus diedukasi untuk memberikan kemampuan dan pemahaman agar minat membaca meningkat,” ucapnya.

Baca Juga:Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi Dukung KH Ahmad Sanusi Sebagai Tokoh Pahlawan Nasional Lapas Sukabumi Dapat Penghargaan IKPA TA 2022

Sehingga, level membaca masyarakat bisa meningkat signifikan. Hal itu akan selaras dengan kesejahteraan masyarakat. “Kesejahteraan bisa meningkat, ketika orang itu pandai dan rajin membaca,” ungkapnya.

Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, mencerdaskan anak bangsa menjadi tugas bagi siapapun. Sebab, bangsa yang cerdas akan sejahtera dan menjadi kuat. “Terima kasih atas dukungan penuh pak Wakil Bupati. Kita semua bekerja keras untuk mengubah nasib bangsa,” bebernya.

Apalagi, orang yang tak berliterasi tinggi akan berpotensi termakan hoaks “Mari mengubah nasib kita dengan berliterasi. Kita tak bisa mengubah nasib tanpa ilmu pengetahuan,” pungkasnya. (Ist)

0 Komentar