Akses di Kawasan Geopark Tertutup Material Longsor

Akses di Kawasan Geopark Tertutup Material Longsor
0 Komentar

SIMPENAN, SUKABUMI EKSPRES – Akses di Kawasan Geopark, Intensitas curah hujan yang tinggi dan lama mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di ruas Jalan Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag RT 03/09 Desa Loji Kecamatan Simpenan, kemarin (2/3) sekitar pukul 07.00 WIB.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman, mengatakan bencana tanah longsor yang terjadi di ruas Jalan Bagbagan-Kiara Dua itu juga mengakibatkan arus lalulintas sempat tersendat dan diberlakukan satu arah.

“Material longsoran itu juga menimpa kabel listrik dan sebagian jalan mengakibatkan arus lalu lintas sempat tersendat. Saat ini lalu lintas berjalan satu arah,” ujar Dandi dalam keterangannya, kemarin.

Baca Juga:Perlu Bangun Komitmen Lestarikan Bahasa SundaHarga Beras Medium Terpantau Turun

Ia menjelaskan, dampak dari peristiwa tersebut juga mengakibatkan sebuah warung nasi yang ada di pinggir jalan milik Ade Bakhtiar mengalami kerusakan pada bagian depan.

“Pada peristiwa ini juga sebagian ranting pohon menimpa warung nasi yang ada di pinggir jalan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Nilai kerugian materi masih dalam kajian,” pungkasnya.

Sementara di Kota Sukabumi, BPBD setempat mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Terutama potensi banjir dan tanah longsor,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, kemarin.

Selain itu, kata Novian, BPBD juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke saluran-saluran air. Budaya buang sampah sembarangan bisa mengakibatkan terjadinya bencana banjir di titik-titik tertentu.

“Jadi akibat oknum-oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan bisa merugikan masyarakat lainnya,” ucapnya.

Sejauh ini BPBD belum menerima laporan dampak akibat tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini. Kendati demikian, petugas BPBD akan terus melakukan memonitoring ke setiap wilayah guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:Pemkot Sukabumi Sabet Dua Penghargaan dari Pemprov Jabar dan Ombusman RIAnies Kena Skak Mat, Disebut Tukang Jiplak dan Gubernur Gagal

“Untuk antisipasi, kami kerahkan personel ke setiap wilayah untuk memonitoring situasi dan kondisi sebagai bentuk antisipasi,” pungkasnya.

0 Komentar