Skandal-Skandal Yang Menerpa Barcelona

El Classico
FDJ sedang melewati kawalan Toni Kroos saat leg pertama Copa del Rey 2022/2023 di Santiago Bernabeu (Foto: www.fcbarcelona.com)
1 Komentar

SUKABUMI EKSPRESBarcelona akhir-akhir ini tengah ramai dibicarakan karena kasus suap terhadap Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira.

Diketahui bahwa Barcelona mengucurkan dana sekitar 7.3 juta Euro atau sekitar 120 miliyar Rupiah terhitung dari tahun 2001 hingga 2018 kepada Negreira. Hal ini dilakukan agar setiap wasit yang memimpin jalannya laga Barcelona selalu menguntungkan pihak Barcelona.

Perlu diketahui bahwa Negreira merupakan Wakil Ketua Komite Wasit spanyol dari tahun 1993 hingga 2018.

Baca Juga:Pendekar United Tutup Putaran Pertama Liga Futsal Profesional 2022 Dengan KemenanganLagu One Direction Ini Bakal Membuatmu Flashback

Dilansir dari Sky Sport yang mengutip dari koran El Pais, Negreira mengakui tindakan yang dilakukannya tersebut kepada agensi pajak Spanyol. Tetapi, tujuan Barcelona membayar kepadanya tersebut adalah untuk memiliki wasit yang netral dalam setiap pertandingan yang dijalani oleh Barcelona.

Selain skandal tersebut, ada beberapa skandal lainnya yang pernah dilakukan oleh Barcelona. Berikut daftar kasusnya.

  1. Barcagate

Mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, pernah membayar perusahaan relasi public, i3 Ventures, untuk melakukan pencemaran nama baik kepada para legenda klub seperti Lionel Messi, Xavi Hernandez, dan Gerard Pique secara terstruktur.

  1. Kontroversi Transfer Neymar

Barcelona mendatangkan bintang Santos, Neymar jr. pada tahun 2013 dengan mahar sebesar 57,1 juta Euro. Akan tetapi, setelah diselidiki ternyata biaya transfer Neymar jr. jauh lebih tinggi dibandingkan yang terpublis sehingga mengindikasikan adanya kasus penipuan dan korupsi.

  1. Para Pemain Bintang Menghindari Pajak

Di tahun 2016, Lionel Messi pernah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 21 bulan kurungan penjaran (yang selanjutnya ditangguhkan) oleh pengadilan karena kasus penipuan pajak karena menghindari pembayaran pajak dengan menggunakan jasa perusahaan asing atau luar negeri. Hal serupa ternyata pernah dilakukan pendahulunya seperti Javier Mascherano, Alexis Sanchez, dan Adriano Correia pada tahun 2010.

1 Komentar