Agustino Tewas Ditembak Oknum Polisi Didepan Anak dan Istrinya

Agustino Tewas Ditembak Oknum Polisi Didepan Anak dan Istrinya
Korban penembakan Agustino saat mendapatkan perawatan medis (ISTIMEWA)
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Nasib tragis dialami oleh Agustino yang tewas mengenasakan oleh oknum polisi Nanga Tayap yang ditembak menggunakan senjata laras panjang didepan anaknya di Desa Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada hari Jumat (7/4/2023) Sore.

Kejadian tersebut diduga pemicunya yaitu persoalan lahan. Kakak kandung korban, yaitu Rahmawati membeberkan aksi brutal oknum polisi yang menembak korban Agustino didepan anaknya, yang sedang bermain di halaman rumah hingga mengenai bagian dada.

Tembakan tersebut tembus kebelakang dan mengenai leher hingga mengakibatkan korban meninggal dunia setelah dilarikan ke Puskesmas Tayap. Tentu dengan kejadian tersebut akan mengakibatkan psikis kepada anak korban.

Baca Juga:Outfit Istri Sekda SF Hariyanto Saat Panggilan KPK Jadi Sorotan, Warganet: Tiba-tiba Syar’iAnggota DPRD Sumut Anwar Sani Meminta Maaf Usai Ketahuan Mencuri Jam Tangan

‘’Penembakan didepan anak korban yang masih kecil yang sedang bermain di halaman rumah. Dan darah berceceran dihalaman rumah. Saya meminta oknum pelaku penembak adik saya dihukum seberat-beratnya hingga dipecat,” ujarnya.

Rahmawati menjelaskan bahwa Ia menyayangkan tindakan oknum Polsek Tayap yang menjalankan tugas diduga tidak profisional lantaran saat mendatangi rumah Agustino oknum polisi tersebut tidak menunjukan selembar surat tugas dari pimpinanya Polsek Tayap. Padahal informasi yang beredar Agustino dilaporkan ke Polsek Tayap karena menahan alat Excavator milik Akiang.

‘’Saya tanya istrinya tiga anggota Polsek Tayap yang mendatangi rumahnya tidak menunjukan surat tugas. Dan anehnya tiga oknum polisi tersebut datang ke rumah Agustino ditemani oleh anak buah Akiang. Kalau memang kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Tayap kenapa adik saya tidak di panggil ke Polsek dan mediasi dilakukan disana,’’ujar Rahmawati pada Minggu, 9 April 2023.

Sementara itu, Rahmawati saudara kandung almarhum meminta adanya keadilan atas apa yang telah menimpa adiknya. Kami dari pihak keluarga meminta kepada pihak penegak hukum, dengan kejadian tersebut kami berharap agar pelaku harus di pecat.

Tidak layak seorang polisi menghakimi masyarakat sendiri sampai menghilangkan nyawa adik saya. Harus diproses hukum yang seberat beratnya, kami juga minta agar dalang dibalik ini harus diungkap serta diadili, karena ini urusan nyawa, jangan kasus ini dimain-mainkan, timpal Rahmawati.

0 Komentar